Ini Sistem Tubuh yang Terganggu Jika Anda Tidak Cukup Tidur

December 12, 2020 | Helmi

kurang tidur

Pastinya Anda pernah merasakan sulit tidur di malam hari, hingga pada keesokan harinya membuat Anda lelah, tidak enak badan, mood yang berubah menjadi buruk atau bahkan menjadi mudah marah.

Kurang tidur dapat menguras mental Anda dan berisiko membuat kesehatan fisik Anda bermasalah. Sains telah mengaitkan kurang tidur dengan sejumlah masalah kesehatan, mulai dari penambahan berat badan hingga sistem kekebalan yang melemah.

Tidur kurang dari 7 jam secara teratur pada akhirnya dapat menimbulkan masalah kesehatan yang memengaruhi seluruh tubuh Anda. Ini juga dapat disebabkan oleh gangguan tidur yang mungkin dialami individu.

Tubuh Anda membutuhkan tidur, sama seperti tubuh membutuhkan udara dan makanan agar berfungsi dengan baik. Selama tidur, tubuh Anda menyembuhkan dirinya sendiri dan memulihkan keseimbangan kimianya.

Tanpa tidur yang cukup, otak dan sistem tubuh Anda tidak akan berfungsi secara normal. Ini juga dapat menurunkan kualitas hidup Anda secara drastis.

Sebuah tinjauan studi pada 2010 menemukan bahwa tidur terlalu sedikit di malam hari meningkatkan risiko kematian dini. Berikut ini beberapa bagian yang akan bermasalah saat tubuh Anda kurang tidur.

Sistem imun

Saat Anda tidur, sistem kekebalan Anda menghasilkan zat pelindung yang melawan infeksi seperti antibodi dan sitokin. Ia menggunakan zat ini untuk memerangi benda asing seperti bakteri dan virus.

Kurang tidur mencegah sistem kekebalan Anda membangun kekuatannya. Jika Anda tidak cukup tidur, tubuh Anda mungkin tidak dapat menangkis serangan, dan mungkin juga membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dari penyakit.

Kurang tidur dalam jangka panjang juga meningkatkan risiko kondisi kronis, seperti diabetes melitus dan penyakit jantung.

Sistem pernapasan

Gangguan pernapasan malam hari yang disebut obstructive sleep apnea (OSA) dapat mengganggu tidur Anda dan menurunkan kualitas tidur.

Saat Anda bangun sepanjang malam, hal ini dapat menyebabkan kurang tidur, yang membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan seperti flu. Kurang tidur juga dapat memperburuk penyakit pernapasan yang ada, seperti penyakit paru-paru kronis.

Sistem pencernaan

Selain makan terlalu banyak dan tidak berolahraga, kurang tidur merupakan faktor risiko lain untuk menjadi kelebihan berat badan dan obesitas. Tidur memengaruhi dua hormon, leptin dan ghrelin, yang mengontrol perasaan lapar dan kenyang.

Leptin memberi tahu otak Anda bahwa Anda sudah cukup makan. Tanpa tidur yang cukup, otak Anda mengurangi leptin dan meningkatkan ghrelin, yang merupakan perangsang nafsu makan.

Kurang tidur juga bisa membuat Anda merasa terlalu lelah untuk berolahraga. Seiring waktu, aktivitas fisik yang berkurang dapat membuat berat badan bertambah karena Anda tidak cukup membakar kalori dan tidak membangun massa otot.

Kurang tidur juga menyebabkan tubuh Anda melepaskan lebih sedikit insulin setelah Anda makan. Insulin membantu menurunkan kadar gula darah (glukosa) Anda.

Kurang tidur juga menurunkan toleransi tubuh terhadap glukosa dan dikaitkan dengan resistensi insulin. Gangguan tersebut dapat menyebabkan diabetes melitus dan obesitas.

(Foto: freepik)

YesDok Ads