Ini Sederet Manfaat Gaya Hidup Minimalis

May 19, 2022 | Claudia

Gaya hidup minimalis

Pernahkah Anda mendengar tentang gaya hidup minimalis? Gaya hidup ini tengah populer, di mana seseorang yang menjalaninya disarankan untuk menjalani hidup dengan sesedikit mungkin materi atau barang-barang. Banyak yang berkata, bahwa manusia tidak akan pernah merasa cukup, Untuk itu, perilaku konsumtif sangat melekat dengan manusia.

Namun, ada gaya hidup baru yang menawarkan kesadaran diri untuk merasa cukup dan menjauhkan manusia dari perilaku konsumtif. Untuk memulai gaya hidup minimalis, Anda bisa mulai melihat, barang-barang apa saja di rumah Anda yang dirasa tidak lagi penting dan sudah tidak dipakai. Menyortir dan membuang barang yang sudah tidak menimbulkan “kesenangan” bisa menjadi langkah-langkah utama untuk menjalani gaya hidup minimalis.

Berikut ini merupakan beberapa manfaat jika Anda menjalani gaya hidup minimalis:

Lebih fokus

Memiliki terlalu banyak barang di sekitar kita bisa membuat pikiran menjadi sibuk. Ini bisa mengakibatkan seseorang mudah terdistraksi dan sulit fokus. Kondisi ini tentu tidak diharapkan oleh siapa pun, apalagi bagi orang-orang yang menjalani kesibukan aktivitas setiap harinya.

Menghemat energi

YesDok Ads

Saat seseorang hanya memiliki sedikit materi, maka ia tidak perlu repot-repot dalam melakukan perawatan. Beda jika rumah Anda dipenuhi banyak barang di sana-sini, debu sudah dipastikan menempel di atas barang-barang, dan Anda kesulitan untuk membersihkannya satu-satu. Jadi, mulai pilah barang-barang mana yang masih dan sudah tidak Anda gunakan!

Memiliki lebih banyak waktu

Saat Anda hanya memiliki sedikit barang, ini akan lebih mudah diurus, dibersihkan, atau dirapikan. Ini bisa membuat Anda memiliki lebih banyak waktu luang untuk melakukan berbagai hal lainnya. Coba bayangkan, jika ada terlalu banyak barang di rumah Anda, sudah pasti membutuhkan waktu lebih banyak untuk membersihkannya!

Mengurangi rasa bersalah

Kondisi kamar atau rumah yang berantakan bisa membuat seseorang merasa bersalah, karena yang seharusnya dilakukan adalah merapikan kamar atau rumahnya, bukan hanya mendiamkannya. Rasa bersalah merupakan bentuk emosi negatif, ini bisa memicu rasa cemas berlebih bahkan depresi dalam jangka panjang!

(Foto: clevergirlfinance.com)

YesDok Ads