Ini Saatnya Berhenti Gunakan Sedotan Kertas

July 28, 2019 | Iman

Hampir setengah populasi dunia pernah menggunakan sedotan plastik. Namun beberapa tahun belakangan ini mulai ramai kampanye bahaya sedotan plastik karena dianggap berbahaya bagi lingkungan. 

Banyak negara, kini telah beralih menggunakan sedotan kertas sebagai solusi ramah lingkungan untuk sampah plastik yang tak terhindarkan. Sedotan kertas dapat terurai secara hayati dan hanya membutuhkan waktu 3-6 minggu untuk terurai. Namun mereka mengeluhkan rasa kertas yang basah ketika berlama-lama menghabiskan minuman tersebut. 

Apa sedotan kertas juga berbahaya bagi tubuh? 

Sedotan kertas terbuat dari kertas yang berbahan dasar terbuat dari kayu. Lalu kayunya diputihkan dan diwarnai untuk memberi warna berbeda sesuai kebutuhan. Jadi, secara tidak langsung kita mengonsumsi lapisan cairan kimia dan memakan kertas sambil minum melalui sedotan tersebut. 

YesDok Ads

Potongan-potongan kecil kertas yang kita telan dapat dengan mudah dicerna oleh sistem tubuh kecuali sedotan kertas yang dilapisi dengan bahan lilin. Beberapa perusahaan industri mengklaim bahwa sedotan mereka terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang sehingga ramah lingkungan. 

Faktanya, tidak ada salahnya menggunakan sedotan kertas selama disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan. Bahan-bahan pembuatan sedotan tersebut harus dalam batas aman sehingga tetap terkontrol. 
 
Beberapa ahli menyarankan alternatif untuk sedotan kertas seperti sedotan dari logam atau bambu. Namun mereka mengatakan bahwa kebiasaan menggunakan sedotan saat minum bisa menyebabkan kram perut dan kembung.

"Tidak peduli jenis sedotan yang digunakan, Anda menelan udara saat menggunakannya," peneliti menambahkan

(Foto: amazon.com)

YesDok Ads