Vitamin B12 adalah vitamin yang larut dalam air yang memainkan peran penting dalam banyak fungsi tubuh, seperti pembentukan sel darah merah dan fungsi saraf. Ini dapat ditemukan dalam makanan seperti daging sapi, ikan, dan telur. 

Namun terlepas dari pentingnya vitamin, antara 1,5% dan 15% dari populasi umum di Amerika Serikat misalnya kekurangan vitamin B12.

Kekurangan B12 dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan dan sembelit dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen jika tidak ditangani. 

Gejala kekurangan vitamin B12 dapat berkembang dari waktu ke waktu atau datang tiba-tiba, kata Kailey Proctor, ahli diet onkologi bersertifikat di Leonard Clinical Cancer Institute dengan Mission Hospital. 

Gejala juga dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan defisiensi. Tanda-tanda defisiensi B12 ringan meliputi:

• Warna kuning pada kulit
• Sifat lekas marah
• Kelelahan
• sariawan
• Lidah sakit dan bengkak
• Kesulitan dengan keseimbangan
• Sembelit
• Kehilangan selera makan
• Mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki
• Kebingungan dan ingatan buruk

Semakin lama kekurangan B12 dan tidak diobati, gejala yang lebih parah dan berpotensi ireversibel akan menjadi, kata Elizabeth Beil, ahli diet terdaftar dan pendiri Elizabeth Beil Nutrition.

Sementara tanda-tanda defisiensi B12 yang lebih parah meliputi:

• Kelumpuhan
• Komplikasi neurologis, seperti gaya berjalan yang goyah atau kesulitan berjalan
• Depresi
• Demensia

Jika dokter Anda mendiagnosis Anda mungkin memiliki kekurangan B12, mereka dapat melakukan tes laboratorium untuk memeriksa kadar B12 dalam darah Anda:

• Tingkat serum B12 normal adalah antara 300 pg/mL dan 900 pg/mL
• Antara 200 hingga 300 dianggap batas
• Tingkat di bawah 200 dianggap rendah dan dinilai mengalami kekurangan vitamin B12.

Sementara itu pengobatan untuk masalah kekurangan vitamin B12 umumnya tergantung pada tingkat keparahan defisiensi dan apa penyebabnya. Pilihan pengobatan meliputi:

Suntikan B12 Dosis dan frekuensi suntikan dapat bervariasi, tetapi pedoman umumnya adalah tiga suntikan seminggu selama dua minggu, meskipun beberapa orang yang tidak mampu menyerap vitamin B12 secara memadai mungkin perlu mendapatkan suntikan rutin setiap satu hingga tiga bulan.

Penting untuk dicatat bahwa suntikan B12 dapat menyebabkan efek samping seperti pusing dan sakit kepala. Suplemen B12 dalam bentuk tablet oral adalah pilihan pengobatan yang dijual bebas untuk orang-orang yang kekurangan B12 dalam makanan mereka, seperti vegan atau vegetarian, kata Beil.

Anda juga dapat meningkatkan asupan makanan dengan vitamin B12, seperti: susu, yang mengandung 1,2 mikrogram per cangkir, telur, yang mengandung 0,6 mikrogram per porsi, ikan salmon, yang mengandung 4,8 mikrogram per 3 ons dan keju yang mengandung 0,9 mikrogram per ons.

Menurut ahli, cara tercepat untuk meningkatkan kadar B12 adalah dengan menerima suntikan. Mereka yang mengonsumsi suplemen atau meningkatkan konsumsi makanan B12 akan mengalami perbaikan gejala dalam waktu enam hingga 12 bulan.