Ini Perbedaan Vaksin Covid 19 Sinovac, Moderna dan Pfizer

December 07, 2020 | Helmi

vaksin

Vaksin corona Sinovac yang dipesan Pemerintah telah sampai di Indonesia. Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac mendarat melalui Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang.

Rencananya, ini masih tahap pertama dari vaksin yang akan masuk ke Indonesia. Berikutnya masih akan ada vaksin tambahan untuk memenuhi kebutuhan vaksin Covid 19 masyarakat Indonesia.

Meski demikian, banyak jenis vaksin yang disiapkan untuk membantu melawan Covid 19. Selain Sinovac, ada juga Moderna dan Pfizer. Untuk menghindari Anda dari kebingungan, berikut akan kami jelaskan perbedaan dari ketiga vaksin tersebut.

Vaksin Sinovac

Vaksin Sinovac dibuat oleh perusahaan asal China. Vaksin Covid 19 satu ini diklaim memiliki efektivitas hingga 90%. Dari hasil uji coba, diketahui vaksin ini memiliki efek samping berupa rasa nyeri saat karena suntikan.

Sinovac dibuat dari virus penyebab Covid 19 yang telah diinaktivasi. Sehingga vaksin ini dapat digunakan untuk melawan balik virus corona.

Vaksin Moderna

Kemudian ada vaksin Moderna yang dibuat oleh Amerika Serikat. Vaksin Covid 19 ini diklaim memiliki efektivitas hingga 94,5% dan harus disimpan di suhu -20 derajat celcius.

Vaksin yang dibuat dari RNA virus penyebab Covid 19 ini juga memiliki efek samping yang digunakan, yakni berupa sakit kepala dan nyeri otot.

YesDok Ads

Vaksin Pfizer

Selanjutnya ada vaksin Pfizer. Sama seperti Sinovac, vaksin Pfizer memiliki tingkat keefektifan hingga presentase 90 persen. Vaksin ini dibuat atas kerjasama negara Amerika Serikat dan Jerman.

Untuk vaksin Pfizer dibuat dengan memanfaatkan RNA dari virus yang menjadi penyebab Covid 19. Sama dengan cara vaksin Moderna dibuat.

Ketiga vaksin ini sama-sama membutuhkan 2x proses penyuntikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal melawan Covid 19.

Terkait vaksin mana yang akan digunakan di Indonesia, Pemerintah Indonesia menerapkan berbagai pertimbangan sebelum memutuskan vaksin yang aman.

Mulai dari mengkaji lebih dalam berdasarkan kaidah keilmuwan, vaksin telah lolos uji klinis tahap ketiga, hingga telah memperoleh emergency use authorization (EUA) dari BPOM.

Ketiga vaksin ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Vaksin mana yang nantinya digunakan di Indonesia, diharapkan dapat bekerja secara efektif untuk melawan virus corona.

(Foto: Freepik)

YesDok Ads