Ini Perbedaan Rapid Antigen Dengan Tes Covid-19 Lainnya

December 21, 2020 | Iman

Rapid antigen

Saat ini beberapa jenis metode pemeriksaan digunakan untuk menegakkan diagnosis Covid -19, diantaranya pemeriksaan rapid dan PCR. Pemprov DKI Jakarta belum lama ini mengeluarkan peraturan dimana bagi warga yang ingin keluar masuk Ibu Kota wajib untuk menyertakan hasil rapid test antigen.

Untuk pemeriksaan rapid sendiri sebenarnya terdapat pemeriksaan rapid antibodi, rapid antigen dan pemeriksaan TCM (Test Cepat Molekuler). Pemeriksaan rapid ini maksudnya dalah pemeriksaan yang dapat dikerjakan dengan cepat, paling lama 1 jam.

Kementerian Kesehatan dulu gencar melakukan rapid antibodi dalam rangka menyaring individu yang diduga terpapar corona sekaligus memantau laju penularan Covid-19.  

Kini, tes rapid antigen yang lebih ramai sebagai topik pembahasan karena hasilnya lebih akurat ketimbang rapid antibodi menurut sejumlah penelitian.

Masyarakat perlu memahami beberapa jenis tes Covid-19 saat ini, terutama perbedaannya. Berikut ini poin perbedaan tes RT-PCR, TCM, rapid antigen, dan rapid test antibodi.

Metode

Metode pemeriksaanya tergantung target apa yang akan diperiksa (material genetik atau RNA dan protein virus )

YesDok Ads

Apabila materi genetik atau RNA yang akan dicari maka pemeriksaannya menggunakan RT-PCR atau TCM.

Apabila protein virus yang dicari maka pemeriksaan yang dilakukan adalah tes antigen dan antibodi.

Sampel

  • RT-PCR: spesimen saluran pernapasan (swab hidung, tenggorok, dahak dll), tinja.
  • TCM : swab pangkal hidung dan tenggorok.
  • Rapid antigen: swab pangkal hidung dan tenggorok
  • Rapid antibodi: darah dari ujung jari atau lengan.

Durasi pemeriksaan

  • RT-PCR: bisa berhari-hari, tergantung antrean sampel yang menjalani pemeriksaan
  • TCM : minimal 45-60 menit.
  • Rapid antigen : maksimal 60-90 menit
  • Rapid antibodi: minimal 10-15 menit

Biaya

  • RT-PCR: paling tinggi, pemerintah mematok maksimal Rp 900 ribu
  • Rapid antigen: bervariasi, mulai dari Rp 100 ribuan
  • Rapid antibodi: pemerintah menetapkan maksimal Rp 150 ribu

Tujuan

  • RT-PCR : penegakan diagnosis
  • Rapid antigen,dan rapid antibodi: skrining, tidak digunakan untuk diagnostik. 
YesDok Ads