Kaki dengan kulit yang kering, kasar, atau pecah-pecah, mungkin menjadi kondisi yang umum. Ini disebabkan kaki yang memiliki lebih sedikit kelenjar minyak dibandingkan area tubuh lainnya, sehingga lebih mudah kering. Namun, beberapa pengobatan sederhana bisa membantu mengatasi hal ini.
Kulit kering sering terjadi pada bagian tumit dan samping kaki, juga di antara jari-jari kaki. Kaki yang kering dapat menyebabkan gatal, kaku, bahkan nyeri. Meski mengganggu, namun kulit kaki yang kering umumnya tidak mengindikasikan kondisi yang berbahaya.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kulit kaki menjadi lebih kering, seperti:
Kurang lembap
Kulit kering, pecah-pecah, dan mengelupas, sering terjadi pada tumit dan telapak kaki, karena area ini memiliki lebih sedikit kelenjar minyak dibandingkan bagian tubuh yang lain.
Iritasi
Berdiri terlalu lama atau memakai alas kaki yang tidak pas dapat memberikan tekanan konstan pada area tertentu di kaki, atau menyebabkan gesekan berlebihan pada kulit. Akibatnya, kulit kaki area ini bisa menjadi lebih kering, timbul kapalan, atau pecah-pecah.
Sepatu yang tertutup seperti sepatu kets dan sepatu bot, menciptakan lingkungan yang sangat panas dan lembap untuk kaki. Panas dan kelembapan dari alas kaki dapat menarik kelembapan alami dari kulit, yang kemudian menyebabkan kaki kering dan pecah-pecah.
Sabun
Sabun mengandung bahan kimia atau iritan yang keras, yang dapat menghilangkan kelembapan alami dari kulit. Sisa-sisa sabun di kaki yang tidak tercuci dengan baik juga bisa menyebabkan masalah ini.
Seiring waktu, kulit kehilangan kemampuannya untuk menahan air, sehingga telapak kaki menjadi lebih tipis. Inilah mengapa orang-orang dengan usia lanjut lebih sering mengalami kulit kaki yang kering sebagai akibat dari proses penuaan.
Pengobatan
Beberapa obat-obatan tertentu, terutama yang bersifat diuretik, dapat menyebabkan kulit kaki menjadi lebih kering.
(Foto: pjuractive.com)