Ini Makanan yang Dapat Mengelola Endometriosis

April 16, 2022 | Iman

Endometriosis

Endometriosis, juga dikenal sebagai "kista cokelat", adalah kondisi yang sangat umum terjadi pada wanita. Endometriosis adalah suatu gangguan pada jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luar rahim.

Kondisi ini menyebabkan rasa sakit dan memicu gejala seperti nyeri panggul, nyeri haid, nyeri saat berhubungan, buang air besar dan kecil. Pada kasus lain juga dapat menyebabkan pendarahan yang berlebihan dan memiliki efek jangka panjang seperti masalah kesuburan.

Meskipun tidak ada cara untuk mencegah timbulnya endometriosis, para ahli percaya bahwa seseorang dapat mengelola gejala terkait dengan membuat perubahan tertentu dalam gaya hidup dan pilihan makanan mereka.

Dalam kasus endometriosis, ada makanan tertentu yang dapat berdampak positif pada kondisi tersebut, sekaligus mengurangi keparahan gejalanya, diantaranya:

  • Makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian membantu memerangi peradangan dan rasa sakit yang dipicu oleh endometriosis.
  • Meningkatkan asupan lemak Omega-3 Anda dapat mengurangi peradangan dalam tubuh, mencegah rasa sakit dan ketidaknyamanan. Makanan termasuk salmon, minyak zaitun, kenari, biji chia dan biji rami.
  • Makanan yang kaya zat besi termasuk brokoli, sayuran berdaun hijau gelap, kacang-kacangan.
  • Diet bebas gluten seringkali hanya direkomendasikan untuk orang yang memiliki penyakit celiac, tetapi penelitian di masa lalu menunjukkan bahwa itu dapat bermanfaat bagi wanita yang menderita endometriosis.

Ada makanan tertentu yang dapat menyebabkan perkembangan endometriosis dan harus dihindari, diantaranya:

YesDok Ads

  • Makanan tinggi lemak trans. Makanan olahan dan makanan cepat saji memiliki jumlah lemak trans tertinggi.
  • Makanan seperti daging merah, terutama daging merah olahan, dikatakan meningkatkan risiko endometriosis.
  • Membatasi alkohol, kafein, cola, daging merah, makanan yang dikenal dengan lemak tidak sehat dan makanan manis.

Tingginya kadar estrogen inilah yang menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang menyebabkan gejala parah yang berhubungan dengan endometriosis.

Berolahraga dapat membantu mengurangi kadar estrogen dan melepaskan hormon bahagia yang dapat mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan. Namun, nikmati latihan yang mudah dilakukan dan hindari latihan yang intens. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi dan yoga. Berjalan, berenang, aerobik juga merupakan latihan yang bagus yang dapat Anda lakukan secara teratur.

Hubungan antara stres dan endometriosis

Banyak penderita endometriosis mengeluh kurang tidur dan stres. Sebuah studi tahun 2020 mengaitkan peningkatan depresi, nyeri kandung kemih dan kualitas hidup yang buruk. Namun, yang lebih buruk adalah fakta bahwa kurang tidur dan stres kronis dapat memperburuk gejala endometriosis yang sudah ada.

Berikut adalah beberapa cara untuk mendapatkan tidur malam yang baik dan menghindari stres:

  • Ikuti jadwal tidur yang konsisten yaitu tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari
  • Pastikan Anda tidur minimal 7-8 jam
  • Batasi penggunaan perangkat dan waktu layar Anda
  • Hindari makan besar sebelum tidur
  • Berolahraga
  • Batasi asupan alkohol atau kafein.
YesDok Ads