Virus corona yang menyerang Indonesia belum juga terlihat hilal kepergiannya. Terhitung sejak Maret diumumkan covid-19 masuk ke Indoneisa, hingga kini orang yang positif masih bertambah. Namun disisi lain, tingkat kesembuhannya pun ikut meningkat dibandingan kasus meninggal dunia.
Data per tanggal 29 Mei 2020, menujukkan orang yang terkonfirmasi positif sebanyak 24.538 orang, 16.802 dirawat, 1.496 meninggal dan 6.240 orang sembuh. Berdasarkan jumlah tersebut, angka pasien sembuh melebihi dari angka kematian akibat covid-19.
Disampaikan oleh Juru Bicara Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, kriteria seorang pasien positif COVID-19 dinyatakan sembuh dan bisa pulang. Ada dua kriteria, sebagai berikut:
Jika tes laboratorium yang dilakukan pada pasien menunjukkan hasil positif, meski pasien tidak bergejala, maka pasien tersebut akan tetap diisolaasi. Pasien harus diisolasi sampai hasil uji laboratorium menunjukkan negatif untuk dua kali pengujian berikutnya.
Untuk terus meningkatkan angka kesembuhan, para ilmuwan dan tenaga medis tengah meneliti cara pengobatan menggunakan cara terapi plasma darah dari pasien corona yang telah sembuh. Plasma darah dari pasien sembuh ini dinilai mengandung antibodi yang dapat digunakan untuk mengobati pasien covid-19.
Penggunaan plasma darah ini prinsipnya hampir sama seperti donor darah. Awalnya, dilakukan screening untuk mengetahui apakah ada infeksi atau tidak melalui transfusi darah. Setelah screening menunjukkan hasil yang aman, kemudian darah diekstrak dan diambil plasmanya. Namun, tidak semua plasma darah pasien sembuh bisa diambil. Karena ada beberapa kriteria tertentu yang harus dipenuhi yakni kriteria inklusi dan kriteria donor.
Bila selama isolasi mandiri kembali muncul gejala, maka Anda dianjurkan untuk segera menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Berkonsultasi lah dengan dokter melalui aplikasi YesDok, kapan pun dan dari mana pun konsultasi tetap nyaman.
(Foto: Relias media)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok