Ini Gejala dan Penyebab Gangguan Pencernaan atau Dispepsia

October 08, 2020 | Claudia

Dispepsia

Dispepsia, juga dikenal sebagai gangguan pencernaan atau mag adalah istilah yang menggambarkan ketidaknyamanan atau nyeri di perut bagian atas. Dispepsia mengacu pada sekelompok gejala yang sering kali meliputi kembung, ketidaknyamanan, mual, dan sendawa berlebih.

Pada sebagian besar kasus, dispepsia juga terkait dengan makanan atau minuman yang kita konsumsi. Dispepsia juga bisa disebabkan oleh infeksi atau penggunaan obat-obat tertentu.

Kebanyakan orang dengan dispepsia merasakan nyeri dan ketidaknyamanan di perut atau di dada. Sensasi tersebut umumnya muncul segera setelah mengonsumsi makanan atau minuman tertentu yang menjadi pemicu dispepsia. Ini mungkin akan membuat seseorang merasa lebih cepat kenyang atau tidak nyaman saat sedang makan, bahkan saat ia belum melahap makanan dalam porsi yang besar.

Ada beberapa gejala dispepsia yang paling umum terjadi, yakni:

  • Mual
  • Terlalu sering bersendawa
  • Kembung
  • Perasaan begah
  • Sakit di perut atau di dada

Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, dispepsia mungkin juga menjadi gejala kanker perut. Dispepsia ringan jarang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena bukan suatu kondisi yang serius. Konsultasi ke dokter bisa dilakukan jika gejala berlanjut selama lebih dari 2 minggu.

YesDok Ads

Sementara itu, gejala dispepsia yang ringan dapat diatasi atau dikelola dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Misalnya dengan mengurangi konsumsi makanan berlemak dan pedas, juga mengurangi asupan kafein, alkohol, dan cokelat. Waktu tidur setidaknya selama 7 jam setiap malam juga membantu meringankan gejala dari dispepsia yang ringan.

Selain itu, berolahraga secara teratur dan berhenti merokok, juga merupakan perubahan gaya hidup yang penting dalam mengatasi gangguan pencernaan.

Dispepsia harus segera mendapatkan perawatan dokter jika Anda mengalami:

  • Kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan
  • Muntah
  • Ketidakmampuan untuk menelan
  • Feses berwarna hitam
  • Mata dan kulit berwarna kuning
  • Nyeri dada saat beraktivitas
  • Sesak napas
  • Berkeringat
  • Nyeri dada yang melebar hingga ke rahang, lengan, atau leher

Penyakit asam lambung dan dispepsia sering disalahartikan, padahal keduanya adalah kondisi yang berbeda meskipun kerap terjadi secara bersamaan. Penyakit asam lambung merupakan gejala dari refluks asam atau yang lebih parah lagi GERD. Ini adalah kondisi di mana seseorang mengalami rasa terbakar di area dada yang biasanya terjadi setelah makan.

(Foto: selfhacked.com)

YesDok Ads