Melanoma merupakan jenis kanker yang tak hanya memengaruhi kulit, tapi juga bisa memengaruhi mata. Kanker ini biasanya memengaruhi uvea, yakni bagian putih mata atau sklera dan bagian belakang mata yang menangkap cahaya atau retina.
Melanoma mata berkembang di sel penghasil pigmen yang memberi warna pada mata. Jika kanker bermula di mata, maka ini disebut kanker mata primer. Namun, jika melanoma mata dimulai dari tempat lain pada tubuh lalu menyebar ke mata, ini disebut kanker mata sekunder.
Melanoma mata biasanya merupakan kanker sekunder, artinya, kaner ini bermula di lokasi lain dari tubuh lalu kemudian menyebar ke mata. Faktanya, sekitar 9 dari 10 melanoma mata dimulai dari kulit.
Beberapa orang dengan melanoma mata mungkin tidak mengalami gejala sama sekali. Beberapa orang mengalami penglihatan kabur, atau melihat bintik hitam pada bidang penglihatan mereka. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa gejala yang mungkin muncul pada melanoma mata:
Meski belum diketahui secara persis apa yang menyebabkan melanoma mata, para ilmuwan di bidang kesehatan telah menemukan hubungan antara kanker mata dan beberapa perubahan genetik. Tapi, masih belum jelas di mana tepatnya perubahan ini terjadi.
Ada beberapa faktor yang bisa mengembangkan risiko seseorang mengalami melanoma mata, seperti:
Warna mata
Orang dengan warna mata biru atau hijau, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami melanoma mata dibandingkan orang dengan mata cokelat.
Paparan sinar ultraviolet
Paparan sinar UV dapat meningkatkan risiko melanoma konjungtiva. Ini merupakan melanoma yang terjadi di permukaan mata.
Etnis
Orang kulit putih lebih mungkin mengalami melanoma mata dibandingkan orang kulit gelap.
(Foto: jandsvision.com)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok