Ini Gejala dan Faktor Risiko Batu Kandung Kemih

October 16, 2021 | Claudia

Batu Kandung Kemih

Batu kandung kemih disebabkan ketika ada penumpukan mineral di kandung kemih dan kemudian mengkristal dan membentuk batu kecil. Sebagian besar kondisi ini memengaruhi pria yang sudah lanjut usia.

Batu kandung kemih yang juga disebut kalkulus vesikalis atau sistolit disebabkan oleh adanya penumpukan mineral. Batu-batu ini dapat terbentuk di kandung kemih jika tidak sepenuhnya dikosongkan setelah buang air kecil. Sisa urine kemudian menjadi pekat dan mineral di dalam cairan berubah menjadi kristal.

Batu-batu ini bisa keluar dengan sendirinya jika dalam ukuran sangat kecil. Namun, batu kandung kemih juga bisa menempel di dinding kandung kemih atau ureter. Jika ini terjadi, maka secara bertahap, batu akan lebih besar dari waktu ke waktu.

Batu kandung kemih bisa berada lama di dalam kandung kemih dan tanpa menimbulkan gejala. Namun, batu kandung kemih dengan ukuran yang lebih besar mungkin perlu diangkat melalui prosedur operasi atau pembedahan oleh dokter.

Kebanyakan kasus batu kandung kemih tidak langsung menimbulkan gejala, namun, jika batu mengiritasi kandung kemih, maka ada beberapa gejala yang bisa terjadi, seperti:

  • Ketidaknyamanan atau rasa sakit pada penis untuk pria
  • Butuh waktu lama untuk mengeluarkan urine
  • Nyeri di daerah perut bagian bawah
  • Nyeri dan ketidaknyamanan saat buang air kecil
  • Darah dalam urine
  • Urine berwarna keruh atau gelap

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terbentuknya batu kanudng kemih, yakni:

Usia dan jenis kelamin

YesDok Ads

Pria lebih sering mengalami batu kandung kemih, jika dibandingkan dengan wanita, terutama seiring bertambahnya usia.

Kelumpuhan

Orang dengan cedera tulang belakang yang serius dan kehilangan kontrol otot di daerah panggul tidak dapat mengosongkan kandung kemih sepenuhnya, sehingga meningkatkan risiko pembentukan batu kandung kemih.

Operasi pembesaran kandung kemih

Ini merupakan jenis operasi yang dilakukan untuk mengobati inkontinensia urine pada wanita. Namun, operasi ini bisa menyebabkan bau kandung kemih.

(Foto: medicalnewstoday.com)

YesDok Ads