Berkeringat adalah proses alami yang dapat membantu mengatur suhu tubuh seseorang. Namun, beberapa orang mengalami hiperhidrosis, di mana mereka berkeringat lebih banyak dari yang diperlukan untuk menurunkan suhu tubuh.
Ada dua jenis hiperhidrosis, yakni primer dan sekunder. Hiperhidrosis sekunder terjadi sebagai akibat dari kondisi medis yang mendasarinya, atau sebagai efek samping dari obat-obatan tertentu. Sementara hiperhidrosis primer tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi.
Keringat berlebih pada kondisi hiperhidrosis kerap kali bukanlah masalah serius, namun tentu saja dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Berikut ini merupakan beberapa cara terbaik untuk mengatasi keringat berlebih di rumah:
Membuat jurnal keringat
Situasi tertentu dapat memicu terjadinya keringat berlebih. Dengan mencatat episode keringat, memungkinkan seseorang untuk mengidentifikasi pemicunya. Sehingga ia dapat menghindari pemicu tersebut agar tidak mengalami keringat berlebih.
Menghindari konsumsi makanan tertentu
Beberapa makanan dapat menyebabkan keringat berlebih. Orang yang memiliki kondisi hiperhidrosis sebaiknya menghindari atau tidak memakan makanan berikut:
- Makanan yang mengandung MSG
- Kafein
- Saus pedas atau makanan pedas
- Rempah-rempah yang kuat seperti akri atau jintan
- Alkohol
Menggunakan antiperspirant
Orang dengan keringat berlebih sebaiknya menghindari penggunaan deodoran yang hanya berfungsi menutupi bau keringat. Sebaiknya, cari dan gunakanlah antiperspirant yang dapat mengurangi keringat. Waktu terbaik untuk menggunakan antiperspirant adalah pada malam hari.
(Foto: dripdrop.com)