Ini Bahaya Penggunaan Ponsel yang Berlebihan!

July 03, 2019 | Claudia

Ponsel sudah menjadi bagian dari hidup kita. Rasanya, tiada hari tanpa memeriksa ponsel kita. Tiap jam, tiap menit bahkan tiap detik, kita terus menerus terpaku pada layar ponsel kita.

Meski sudah menjadi kebutuhan, terlalu sering mengakses ponsel dapat berbahaya bagi kesehatan Anda. Terlebih bila Anda mengakses ponsel di malam hari ketika cuaca sudah redup, ini akan sangat berbahaya bagi kesehatan Anda. Paparan cahaya dari ponsel dapat merusak mata dan memperburuk kualitas tidur, yang kemudian akan memicu terjadinya penyakit diabetes, obesitas, bahkan penyakit jantung.

Tidak cukup sampai di situ, terlalu berlebihan dalam mengakses ponsel Anda juga akan menempatkan Anda pada risiko tertinggi dari masalah-masalah ini:

Nyeri leher

Saat menggunakan ponsel, kepala Anda cenderung terus menunduk ke bawah. Jika hal ini berlangsung dalam waktu yang lama, maka dapat menyebabkan ketegangan pada otot-otot di leher. Kondisi ini kemudian akan membuat leher terasa kaku bahkan nyeri dapat menjalar hingga bahu dan lengan.

Penglihatan rusak

YesDok Ads

Sinar biru yang berasal dari layar ponsel dapat memberikan dampak negatif untuk kesehatan mata Anda. Mata bisa menjadi mudah lelah bahkan timbul rasa sakit. Jika terjadi dalam jangka panjang, hal ini bahkan bisa merusak kornea dan membahayakan fungsi penglihatan.

Jempol menekuk

Ibu jari atau jempol merupakan satu jari yang paling sering digunakan ketika Anda menggunakan ponsel. Jika penggunaan ponsel terlalu berlebihan, ibu jari bisa berada dalam keadaan bengkok meski tidak sedang menggunakan ponsel. Hal ini terjadi akibat adanya penebalan pada pembungkus tendon ibu jari yang membuat jari jadi sulit untuk bergerak.

Kanker

Menurut sebuah penelitian, radiasi ponsel yang bersifat karsinogenik dapat menyebabkan kemungkinan kanker. Walau belum ada bukti klinis yang mendukung pernyataan ini, namun ada baiknya untuk mengurangi penggunaan ponsel yang berlebihan agar tubuh Anda terhindar dari penyakit.

(Foto: wired.com)

YesDok Ads