Bayi yang baru lahir terlihat sangat menggemaskan. Hal ini membuat Anda dan orang di sekelilingnya ingin mencium dan mendapati aroma tubuh bayi yang wangi. Aroma tubuh bayi selalu harum meski ia belum mandi atau pun baru terbangun dari tidurnya.

Aroma tubuh bayi yang terhirup selalu wangi ini bukan tanpa alasan. Ada alasan ilmiah mengapa aroma tubuh bayi wangi. Menurut para ahli yang mengemukakan beberapa teori menjelaskan bahwa bau wangi tersebut berasal dari zat kimia yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat bayi.

Teori lain menyebutkan bahwa wangi bayi berasal dari vernix caseosa. Yakni lapisan putih yang melapisi kulit bayi baru lahir. Dengan perlahan memudarnya lapisan putih tersebut hilang pula aroma harum pada bayi. Itu mengapa bayi yang baru lahir memiliki aroma yang khas.

Namun aroma wangi pada bayi akan menghilang setelah bayi berusia enam bulan. Hal ini dikarenakan perubahan pada system metabolism bayi yang mulai makan dan minum. Jika sebelumnya, bayi menerima nutrisi hanya melalui tali pusar.

Ditambah, seiring bertambahnya usia kebutuhan makan dan minum bayi sangat beragam sehingga akan mengubah metabolism pada tubuhnya. Aroma pada tubuh bayi ini diyakini memiliki manfaat untuk membantu ibu lebih mengenali si buah hati dan menjalin ikatan dengan anaknya.

Bahkan sebuah penelitian menyebutkan bahwa saat seorang ibu mencium aroma bayi maka dapat memengaruhi pusat otak dan memberikan kesenangan. Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Johannes Frasnelli dan dipublikasikan di Frontiers in Psychology pada 2013 menyebutkan bahwa aroma bayi baru lahir memengaruhi area tertentu otak perempuan. Hasilnya, aroma sedap bayi mampu merangsang reaksi thalamus. Thalamus ini beraksi yang sama ketika diberikan stimulasi seperti makanan enak atau narkotika. 

(Foto: firstcryparenting)