Ini 5 Faktor yang Memengaruhi Siklus Menstruasi

December 06, 2019 | Claudia

Menstruasi merupakan siklus normal yang terjadi dalam hidup semua wanita di seluruh dunia. Biasanya, siklus menstruasi normal akan berkisar antara 24 hingga 31 hari. Jika Anda sering mendapat menstruasi lebih cepat atau justru lebih lama dari siklus normal ini, maka Anda perlu memerhatikan lebih lanjut tentang kondisi kesehatan organ reproduksi Anda.

Jika siklus menstruasi tidak normal berlangsung setiap bulan, maka mungkin memang ada masalah atau gangguan pada organ reproduksi Anda. Namun, jika hal ini terjadi hanya sekali atau dua kali, maka ini mungkin hanya disebabkan oleh berbagai faktor yang memang dapat memengaruhi siklus menstruasi.

Ada beberapa faktor yang dapat membuat siklus menstruasi Anda tiba-tiba menjadi tidak teratur, yakni:

Diet

Penelitian mengatakan bahwa diet dapat memengaruhi hormon, yang selanjutnya juga akan memengaruhi siklus menstruasi Anda. Sebuah penelitian pada tahun 2009 mengungkapkan bahwa diet tinggi serat dikaitkan dengan penurunan konsentrasi hormon estrogen, salah satu pemain kunci dalam siklus menstruasi. Ini juga berpengaruh terhadap peningkatan risiko 10 kali lebih tinggi untuk mengalami ovulasi yang lebih jarang. 

Namun, memiliki tingkat estrogen yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan periode menstruasi yang tidak teratur atau abnormal. Selain diet tinggi serat, diet yang terlalu rendah lemak juga bisa membuat siklus menstruasi Anda keluar jalur. Konsumsilah lemak dalam jumlah yang tepat untuk menyeimbangkan kadar hormon dalam tubuh Anda.

Bepergian

Jika Anda bepergian dan menyadari bahwa siklus menstruasi Anda menjadi tidak teratur, ini mungkin memang ada kaitannya. Saat Anda melakukan perjalanan atau tengah bepergian, ini dapat memengaruhi dua hormon utama yang mengendalikan siklus menstruasi Anda, yakni melatonin dan kortisol. Semua masalah yang terkait dengan perjalanan yang Anda lakukan, misalnya jadwal penerbangan yang tertunda, penyesuaian diri dengan lingkungan baru, dapat mengurangi tingkat hormon kortisol Anda. Ketika kadar kedua hormon ini mengalami perubahan dalam tubuh Anda, maka jadwal ovulasi Anda juga akan terpengaruh dan bergeser, membuat menstruasi datang lebih lambat atau lebih awal dari yang diharapkan.

YesDok Ads

Cuaca

Cuaca sedikit banyak juga memengaruhi siklus menstruasi Anda meskipun tidak dengan cara yang Anda kira sebelumnya. Beberapa faktor seperti perubahan musim, sangat menentukan kapan Anda akan memulai siklus menstruasi. Tercatat dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Gynecological Endocrinology bahwa sinar matahari, atau kekurangan sinar matahari, bahkan dapat mengubah lamanya menstruasi Anda.

Tidur

Wanita yang memiliki masalah tidur lebih cenderung memiliki ketidakseimbangan hormon. Ketidakseimbangan hormon, suhu tubuh basal rendah, dan lain-lain, dapat menjadi hasil dari pola tidur yang terganggu. Kualitas dan kuantitas tidur yang Anda dapatkan setiap malam dapat memengaruhi hormon kesuburan Anda termasuk estrogen, progesteron, hormon luteinizing (LH) dan hormon perangsang folikel (FSH). 

Tidur cukup dalam waktu 8-10 jam setiap malam, dapat membantu menjaga keseimbangan hormon. Leptin adalah salah satu hormon penting yang menjadi jembatan antara kesuburan Anda dan kualitas tidur Anda. Diperlukan tidur yang cukup dan teratur untuk menghasilkan jumlah Leptin yang tepat agar siklus menstruasi tetap teratur.

Stres

Stres memainkan peran penting dalam menekan fungsi hipotalamus, yang mengontrol kelenjar induk tubuh, kelenjar hipofisis. Kelenjar ini mengontrol tiroid, kelenjar adrenal dan ovarium yang semuanya bekerja sama untuk mengelola hormon. Disfungsi ovarium dapat menyebabkan masalah dengan produksi estrogen, yang merupakan salah satu hormon penting untuk membantu membangun lapisan rahim dan mempersiapkan tubuh untuk kehamilan. Jika ovarium tidak berfungsi dengan baik, efek sampingnya akan berpengaruh terhadap siklus menstruasi yang menjadi tidak teratur.

(Foto: verywellhealth.com)

YesDok Ads