Ingin Operasi Plastik? Ketahui Risiko Komplikasi Pascaoperasi!

July 02, 2022 | Claudia

Operasi plastik

Operasi plastik sudah menjadi pilihan banyak orang untuk menambah daya tarik penampilan mereka. Sudah lama banyak orang berlomba-lomba untuk menjadikan penampilan mereka lebih menarik. Berbagai jalan ditempuh, termasuk operasi plastik yang bisa memakan biaya tinggi.

Dengan melakukan prosedur operasi plastik, seseorang bisa mendapatkan tampilan menarik yang ia inginkan. Misalnya saja hidung yang lebih mancung, wajah yang lebih tirus, bibir yang lebih berisi, dan lain-lain. Ini memang menarik perhatian banyak orang, tapi sebelum menjalaninya, sudah tahu apa saja komplikasi yang mungkin terjadi usai menjalani prosedur operasi plastik?

Berikut ini merupakan komplikasi atau efek samping yang bisa terjadi pada seseorang yang menjalani operasi plastik:

Bekas luka

Pembedahan atau operasi tentu mengakibatkan beberapa bekas luka atau jaringan parut. Namun, karena tujuan operasi plastik adalah untuk memperbaiki penampilan, maka kemunculan bekas luka biasanya akan sangat mengganggu. Jaringan parut hipertrofik misalnya, merupakan bekas luka yang merah dan tebal yang abnormal. Bekas luka ini terjadi pada 2--5 persen setelah operasi pembesaran payudara.

Hematoma

Hematoma merupakan kantong darah yang menyerupai memar. Biasanya, hematoma memiliki ukuran yang besar dan menyakitkan. Ini terjadi pada 1-6 persen dari operasi pembesaran payudara dan merupakan komplikasi paling umum yang terjadi setelah seseorang melakukan operasi plastik. Hematoma memang menjadi risiko di hampir semua prosedur operasi. Kadang memerlukan operasi tambahan untuk mengeringkan darah sebagai prosedur pengobatan hematoma.

YesDok Ads

Infeksi

Infeksi juga menjadi salah satu komplikasi atau efek samping paling umum dari operasi plastik, meskipun perawatan pascaoperasi juga meliputi langkah-langkah yang dapat mengurangi risiko infeksi. Dalam operasi payudara misalnya, selulitis (infeksi kulit) terjadi pada 2-4 persen orang yang menjalaninya. Namun dalam beberapa kasus, infeksi dapat bersifat internal dan juga berat sehingga membutuhkan pengobatan antibiotik IV.

Kerusakan saraf

Mati rasa dan kesemutan biasanya dialami oleh pasien pascaoperasi plastik. Ini merupakan tanda-tanda pasien mengalami kerusakan saraf. Beberapa wanita yang menjalani operasi bahkan mengalami perubahan dalam sensitivitas, dan bahkan 15 persen pasien mengalami kehilangan sensasi pada puting secara permanen setalah operasi pembesaran payudara.

Deep vein thrombosis dan emboli paru

Deep vein thrombosis merupakan kondisi di mana gumpalan darah terbentuk di pembuluh darah dalam, biasanya terjadi di bagian kaki. Ketika gumpalan ini pecah dan berjalan menuju paru, maka kondisi ini disebut emboli paru. Komplikasi ini sangat jarang terjadi, namun bisa berujung fatal.

(Foto: healingclinicturkey.com)

YesDok Ads