Ingin Menurunkan Berat Badan, Perempuan Ini Malah Alami Kerusakan Otak

April 22, 2019 | Helmi

Memiliki tubuh yang sehat dan bugar menjadi idaman setiap orang. Salah satu yang dilakukan untuk meraih pencapaian tersebut adalah dengan melakukan diet. Namun kadang diet yang kita lakukan justru malah menyiksa tubuh.

Salah satu contohnya adalah kisah wanita satu ini yang melakukan liquid diet. Diet ini ia lakukan setelah mendapatkan instruksi dari seorang yang mengaku sebagai “alternative therapist” atau mungkin kita dapat menyebutnya sebagai pakar diet.

Dalam liguid diet, perempuan ini hanya diperbolehkan untuk mengonsumsi jus buah dan air selama program dietnya. Program ini dilakukan selama 3 minggu dan membuat berat badannya turun hingga di bawah 40 kg. Namun terjadi ketidakseimbangan kandungan garam di tubuhnya.

Kondisinya menjadi memburuk dan harus dilarikan ke salah satu rumah sakit di Tel Aviv, Israel. Menurut dokter, perempuan ini didiagnosa menderita hiponatermia, atau juga dikenal sebagai keracunan air. Ini adalah suatu kondisi yang disebabkan rendahnya kadar natrium dalam darah. Hal ini biasa terjadi pada mereka yang terlalu banyak mengonsumsi air.

YesDok Ads

Ternyata masalah tak berhenti sampai disitu. Dikutip dari laman Boldsky.com, terjadi efek samping yang jauh lebih parah akibat program liquid diet yang dijalani. Perempuan yang tidak disebutkan namanya tersebut ternyata menderita kerusakan otak permanen.

Tentunya ini menjadi sebuah pelajaran, atau malah peringatan bagi Anda yang asal dalam melakukan diet. Pelajari lebih dulu diet yang Anda lakukan dari para ahli, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini.

 

(Foto: Shapiro & Appleton)

YesDok Ads