Siapa yang tidak tahu dengan susu kental manis yang banyak diperjualbelikan. Rasanya yang manis dan enak banyak orang yang menyukainya. Tapi sayangnya susu yang dibuat melalui proses penguapan dan umumnya memiliki kandungan protein yang rendah tidak boleh diberikan pada anak atau bayi.

Meski pada usia satu tahun si kecil diperbolehkan mengonsumsi makanan orang dewasa. Bukan berarti orang tua dapat memberikan susu kental manis pada anak apalagi bayi. Mengingat selain rendah protein, susu kental manis juga mengandung gula yang tinggi.

Dilansir dari IDAI, kadar gula tambahan pada makanan anak yang direkomendasikan WHO pada tahun 2015 adalah kurang dari 10 persen total kebutuhan kalori. Sementara kandungan gula dalam satu porsi susu kental manis lebih dari 50% total kalori, jauh melebihi yang direkomendasikan oleh WHO. Sedangkan pada anak diatas satu tahun, baik ASI atau susu lainnya bukanlah hal utama. Susu hanya diberikan sebanyak 30% dari total kalori dan sisanya 70% harus berupa makanan padat.

BPOM sendiri telah menuangkan dalam regulasi peraturan Badan POM nomor 31 tahun 2018 tentang label pangan olahan. BPOM melarang susu kental manis disajikan dengan cara diseduh dan diminum langsung seperti susu pada umumnya. Sebab, susu kental manis telah terbukti tidak berfungsi untuk menggantikan ASI, tidak cocok untuk bayi sampai 12 bulan dan tidak dapat digunakan sebagai sumber minuman bernutrisi dan bergizi. Dengan kata lain, susu kental manis harus digunakan sebagai topping atau tambahan saja.

Untuk itu, para orang tua jangan tergiur dengan harga yang murah. Pemberian susu yang direkomendasikan untuk bayi adalah ASI atau ASI donor yang telah terbukti aman atau susu formula bayi. Sedangkan jika berusia di atas 1 tahun, selain ASI dapat mengonsumsi susu sapi yang sudah di pasteurisasi atau UHT atau.susu formula pertumbuhan. Untuk pemberian susu selain ASI sendiri sebaiknya berkonsultasi kepada dokter spesialis anak.

(Foto: taste of home)