Morning sickness merupakan keluhan utama pada trimester awal kehamilan. Tapi, jangan terkecoh dengan namanya, morning sickness bisa menyerang kapan saja, siang atau malam, dan bahkan beberapa wanita merasa mual sepanjang hari.

Tapi ada kabar baik, bagi kebanyakan wanita, morning sickness dapat hilang pada minggu ke-16 sampai minggu ke-20 kehamilan.

Gejala morning sickness dapat berkisar dari mual ringan hingga mual dan muntah yang parah. Ini merupakan hal normal pada ibu hamil, asalkan Anda minum banyak air dan tidak kehilangan berat badan secara drastis, maka kesehatan Anda dan bayi yang dikandung tidak akan terpengaruh. Tidak ada bukti yang menyatakan bahwa morning sickness dapat berdampak buruk pada bayi.

Berikut ini merupakan beberapa pengobatan sederhana yang dapat membantu Anda terbebas dari morning sickness, yakni:

Jahe

Jahe sudah lama digunakan untuk mengurangi mual atau muntah ringan. Anda bisa membuat teh jahe yang diberi tambahan madu untuk menenangkan rasa mual yang Anda alami. Namun, jika jahe malah membuat Anda semakin mual, menghirup aroma lemon bisa juga membantu menenangkan perut Anda yang mual.

Makan dalam jumlah sedikit namun sering

Makanlah dalam jumlah yang lebih kecil namun dengan intensitas lebih sering. Disarankan untuk memilih makanan yang rendah lemak, dan makanan yang berkarbohidrat tinggi seperti kentang, nasi, pasta, biskuit, dan lain-lain.

Taruh camilan dekat tempat tidur

Simpan sekotak biskuit atau camilan lain yang Anda suka di samping tempat tidur, dan makanlah sedikit segera setelah Anda bangun. Makan di pagi hari dapat emmbantu mencegah morning sickness.

Kadang, rasa mual memang membuat Anda tidak ingin makan apa pun, namun hasil penelitian menunjukkan bahwa perut yang kosong bisa membuat kondisi mual menjadi lebih buruk!

Turuti “ngidam” Anda

Saat sedang hamil, bukan saatnya Anda untuk menahan keinginan atau mengidam makanan yang Anda alami. Turutilah apa yang ingin Anda makan, puaskan perut Anda dengan apa pun yang Anda idamkan.

(Foto: medicalrepublic.com.au)