Hydrosalping Penghambat Kehamilan

January 25, 2021 | Aqiyu

hydrosalping

Sudah lama menikah namun belum juga  dikarunia anak, mungkin penyebabnya adalah pembengkakan tuba falopi atau disebut dengan hydrosalping. Pembengkakan akibat penyubatan cairan di saluran tuba falopi tersebut dapat mempersulit terjadinya kehamilan.

Menurut studi American Journal of Obstetrics & Gynecology, penyumbatan hydrosalping ditemukan pada 10 hingga 30 persen dari kasus infertilitas tuba. Hydrosalping biasanya terjadi pada ujung saluran tuba falopi mendekati ovarium. Dan ada kemungkinan penyumbatan terjadi di kedua ujungnya. Penyumbatan tersebut menghalangi sel telur bertemu dengan sperma. Karena hal tersebut pembuahan tidak data terjadi. Dari dua pasang saluran tuba falopi, umumnya hanya satu saja yang menghasilkan sel telur.

Penyebab pembengkakan saluran tuba ini bisa terjadi karena banyak faktor. Menurut para ahli seperti infeksi, peradangan hingga efek dari prosedur bedah disekitar area reproduksi. Cairan yang menyumbat saluran tuba falopi ini berupa racun bagi embrio. Sehingga kehamilan dengan kondisi hydrosalping rentan mengalami keguguran.

Sayangnya, hydrosalping ini tidak menunjukkan gejala khusus. Tak heran banyak wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya mengidap hydrosalping. Biasanya hydrosalping diketahui setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter seperti sonohysterosalpingography, hysterosalpingogram, ultrasound, dan laparoskopi. Hydrosalping yang disebabkan oleh infeksi biasanya akan ditandai dengan nyeri sekitar perut dan area panggul. Selain itu, ditandai dengan keluarnya cairan dari vagina.

Dalam sistem reproduksi yang sehat, saluran tuba falopi ini berperan pentinng sebagai jalur sel telur yang telah diovuluasi untuk mencapai rahim. Saluran tuba falopi akan menarik telur ke dalam tabung setelah telur dilepaskan oleh ovarium. Lalu embrio tersebut masuk ke dalam tabung menuju rahim dan tertanam pada dinding rahim. Namun, bila jalur tuba terhalangi maka bisa menyebabkan infertilitas.

Wanita yang mengidap hydrosalping ini tetap bisa hamil. Sel telur tidak akan keluar dari ovarium sisi yang sama setiap bulannya. Seperti dilansir healthline, beberapa sel telur wanita bisa dilepaskan dari kedua sisi pada bulan yang sama.

(Foto: skin cancer foundarion)

YesDok Ads