Sehat A-Z
Dewasa
+1

Hubungan Seksual Terasa Menyakitkan? Bisa Jadi Vaginismus

November 03, 2020 | Claudia

Vaginismus

Vaginismus merupakan suatu kondisi ketika terjadi kejang pada otot dasar panggul. Ini bisa mengakibatkan nyeri, sulit atau malah tidak bisa melakukan hubungan seksual, kesulitan menjalani pemeriksaan ginekologi, dan memasukkan tampon.

Jika Anda mengalami kesulitan saat harus melakukan penetrasi, bisa jadi Anda mengalami vaginismus. Kontraksi otot dasar panggul yang terjadi di luar kendali Anda membuat Anda kesulitan untuk memasukkan objek ke dalam vagina Anda. Umumnya, vaginismus juga menyebabkan nyeri, kejang otot, dan napas berhenti dalam sementara waktu.

Kelompok otot yang paling umum terdampak vaginismus adalah otot pubococcygeus (PC). Otot-otot ini bertanggung jawab untuk aktivitas buang air kecil, hubungan seksual, orgasme, buang air besar, dan persalinan. Vaginismus memang umum terjadi pada wanita, misalnya saja akibat rasa takut saat akan menjalani hubungan seksual. Meski umum, vaginismus tetap harus mendapatkan pengobatan, karena jika tidak, ini akan menyebabkan frustasi akibat tidak bisa berhubungan seksual, yang kemudian menyebabkan perasaan rendah diri dan berujung dampak pada kesehatan mental dan hubungan dengan pasangan.

Gejala vaginismus dapat bervariasi antarindividu, misalnya:

  • Hubungan seksual yang menyakitkan (dispareunia), yakni munculnya sesak dan nyeri yang bahkan terasa seperti terbakar atau menyengat pada vagina.
  • Sulit atau bahkan tidak bisa melakukan penetrasi
  • Nyeri seksual jangka panjang tanpa penyebab yang jelas
  • Nyeri selama pemasangan tampon
  • Nyeri saat pemeriksaan ginekologi
  • Kejang otot umum atau pernapasan terhenti selama melakukan upaya hubungan seksual

Vaginismus tidak mencegah seorang wanita untuk terangsang secara seksual, namun mereka mungkin akan merasa sangat cemas saat akan berhubungan seksual, sehingga mereka akan mencoba menghindari hubungan seksual dengan pasangannya.

Ada berbagai jenis vaginismus, yakni:

YesDok Ads

Vaginismus primer

Ini merupakan kondisi yang berlangsung seumur hidup, di mana rasa sakit akan selalu muncul. Akan sulit bagi penderita vaginismus primer untuk menggunakan tampon dan menjalani pemeriksaan ginekologi.

Hal ini sering dialami oleh wanita saat pertama kali melakukan hubungan intim. Pria seringkali tidak dapat memasukkan penisnya ke dalam vagina. Selain itu, muncul rasa sakit, kejang otot, dan bahkan berhenti bernapas saat upaya memasukkan penis atau objek lain ke dalam vagina. Gejala akan berhenti ketika upaya penetrasi dihentikan.

Vaginismus sekunder

Ini bisa terjadi pada seorang wanita yang telah mengalami fungsi seksual normal. Vaginismus sekunder bisa terjadi di setiap tahap kehidupan. Biasanya, kondisi ini berasal dari suatu hal, misalnya infeksi, menopause, peristiwa traumatis, perkembangan kondisi medis, masalah hubungan, operasi atau pembedahan, atau persalinan. 

(Foto: medicalnewstoday.com)

YesDok Ads