Hubungan Asma Dengan Tingkat Kelembaban Cuaca

January 01, 2021 | Kaifia

Kelembaban.

Kelembaban adalah ukuran seberapa banyak kelembaban yang ada di udara. 

Banyak penderita asma yang merasa bahwa cuaca lembab membuat gejala mereka memburuk.

Seseorang bisa mencegah gejala asma yang terkait dengan kelembaban udara menggunakan berbagai strategi yang efektif seperti rajin minum obat, mengontrol tingkat kelembaban dalam ruangan dan menghindari olahraga dalam kondisi yang lembab.

Tingkat kelembaban yang tinggi memainkan peran penting dalam gejala asma. 

Kelembaban yang meningkat cenderung mampu mengiritasi saluran udara dan meningkatkan kadar zat lain di udara yang mengiritasi saluran bronkial, seperti serbuk sari dan polusi.

Kelembaban yang tinggi dapat memicu gejala asma, termasuk:

  • Batuk
  • Mengi
  • Sesak napas

Penelitian dalam skala yang kecil telah meneliti dan melihat bagaimana cuaca lembab dapat memengaruhi gejala asma.

YesDok Ads

Para peneliti tersebut meneliti menguji hambatan saluran napas, ukuran seberapa seseorang mudah bernapas pada 6 dengan asma dan 6 orang lainnya tanpa asma.

Setelah mengalami udara yang panas dan lembab selama 4 menit, orang yang memiliki asma mengalami peningkatan resistensi saluran napas sebesar 112% dibandingkan sekelompok orang tanpa asma yang hanya mengalami peningkatan resistensi saluran napas sebesar 22%.

Kadar kelembaban tinggi mampu menciptakan tempat yang sempurna untuk para tungau dan jamur, yang kerap memicu gejala asma.

Tingkat kelembaban yang tinggi juga dapat meningkatkan polusi udara misalnya ozon, yang merupakan polutan udara.

Walaupun tidak mungkin untuk mengontrol cuaca dan tingkat kelembaban suatu tempat, seseorang bisa mengontrol gejala asma yang diakibatkan oleh kelembaban dengan:

  • Mengidentifikasi bagaimana gejala asma kambuh
  • Selalu berada di rumah dalam hari-hari yang terasa lembab
  • Mengambil bronkodilator yang bekerja lebih cepat

(Foto: meazurem.com)

YesDok Ads