Hubungan Antara Sleep Apnea dan Asam Lambung

September 16, 2022 | Kaifia

Seorang wanita sedang tertidur

Asam lambung dan sleep apnea bisa menjadi penyakit medis yang saling mendasari satu sama lainnya. Apabila seseorang kerap alami asam lambung dalam jangka waktu yang panjang, kondisinya bisa memicu suatu kondisi yang lebih parah dikenal dengan GERD (Gastroesophageal reflux disease) dimana asam lambung mengalir ke pipa makanan dan kemudian mengiritasi lapisan esofagus.

Bagi seseorang yang memiliki riwayat GERD, hal ini dapat memicu gangguan yang parah hingga mengganggu aktivitas kesehariannya. 

Gejala refluks asam antara lain

  • Sensasi terbakar di dada
  • Mual-mual
  • Batuk kering
  • Sulit menelan
  • Rasa asam di tenggorokan 
  • Sulit tidur

Umumnya, gejala ini tampak lebih jelas saat menjelang tidur atau bahkan membangunkan Anda tengah malam saat sedang tidur. Hal ini mengapa hubungan antara asam lambung dengan sleep apnea sangat dekat. 

Sedangkan sleep apnea merupakan kondisi medis yang ditandai dengan kesulitan bernapas di malam hari. Seseorang mungkin terbangun dengan sensasi tersedak. 

Sound Sleep Medical melansir bahwa kaitan antara sleep apnea dengan asam lambung terdapat pada gejala yang mendasarinya. 

YesDok Ads

Ketika seseorang berhenti bernapas selama episode sleep apnea berlangsung, tekanan udara pada paru-paru akan alami perubahan. Hal ini dapat menyebabkan refluks asam yang menarik asam lambung kembali ke kerongkongan. Dalam kasus tertentu, mengalami sleep apnea membuat Anda menarik napas dengan kuat. Melalui tarikan napas yang kuat ini bisa menarik asam lambung menuju dinding lapisan esofagus. 

Bagaimana cara mengatasinya?

 Beberapa faktor perubahan hidup sehat dapat menawarkan segudang manfaat bagi kesehatan pencernaan Anda. Menurut artikel yang dilansir oleh Sleep Center Info, peluang Anda mengidap kedua kondisi ini jauh lebih berisiko apabila Anda menderita obesitas atau kelebihan berat badan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertahankan dan menurunkan berat badan dalam upaya menghilangkan tekanan berlebih dari perut dan diafragma Anda. Hal ini dapat meredakan gejala kedua gejala GERD dan sleep apnea. 

Selain itu, Anda juga perlu menerapkan diet yang sehat dan seimbang, salah satunya dengan mengurangi asupan makanan yang pedas dan membatasi asupan alcohol. 

Sleep Center Info juga melansir bahwa meskipun penerapan hidup sehat ini dapat membawa perubahan bagi penderita GERD, perawatan intensif untuk Sleep Apnea juga perlu dilakukan. Salah satu metode penanganan OSA (Obstructive Sleep Apnea) yang paling umum yaitu menggunakan CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) untuk membantu pengidap Sleep Apnea kembali bernapas normal dan tidur nyenyak.

YesDok Ads