Rheumatoid Arthritis merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada lapisan sendi. Penderita rheumatoid arthritis dapat mengalami kondisi lain seperti anemia.

Peradangan yang kronis mampu menyebabkan penurunan produksi sel darah merah di sumsum tulang Anda dan hal tersebut bisa memengaruhi cara tubuh menggunakan zat besi.

Peradangan juga berpengaruh pada cara tubuh memproduksi eritropoietin atau hormon yang mengontrol produksi sel darah merah.

Sedangkan anemia adalah kondisi yang menyebabkan rendahnya jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin yang tidak mencukupi.

Anemia mampu menyebabkan gejala yang bisa meningkatkan rasa letih lebih cepat serta kelemahan yang juga sering dialami oleh penderita rheumatoid arthritis.

Apa hubungan antara rheumatoid arthritis dan anemia?

Beberapa orang yang memiliki rheumatoid arthritis mengonsumsi obat untuk menekan sistem kekebalan tubuh mereka seperti azathioprine atau cyclophosphamide. Efek samping yang dihasilkan dari obat jenis ini yaitu berkurangnya produksi sumsum tulang dan sumsum tulang tersebut yang memproduksi sel darah merah.

Kondisi ini mampu mengakibatkan anemia jika tubuh tidak bisa memproduksi sel darah merah dengan cukup. 

Gejala anemia

Dokter akan menanyakan hal seputar riwayat kesehatan Anda dan apakah Anda mengalami gejala yang berhubungan dengan anemia. Berikut adalah beberapa gejala anemia yang perlu diperhatikan

• Sesak napas
• Kerontokan rambut
• Sakit kepala
• Kulit pucat
• Tangan dan kaki menjadi dingin
• Nyeri dada

Penderita rheumatoid arthritis mungkin dapat berpikir bahwa gejala anemia tersebut disebabkan oleh arthritis mereka terutama rasa letih dan lemas.

Penting untuk mengunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan rutin bila Anda memiliki penyakit kronis seperti rheumatoid arthritis. 

Perawatan yang tepat bisa mencegah gejala lainnya yang berhubungan dengan anemia termasuk komplikasi jantung.