Banyak penderita diabetes cenderung berkeringat terlalu banyak dan beberapa waktu terlalu sedikit. Diabetes membuat tubuh kesulitan untuk menjaga suhunya dan memproduksi jumlah keringat yang normal. Hal ini berkaitan dengan ketidaseimbangan hormon, faktor kardiovaskular dan stress berkepanjangan.

Komplikasi berkeringat dapat menjadi tanda bahwa seseorang perlu meninjau manajemen diabetes mereka, termasuk manajemen kadar gula darah yang efektif.

Hubungan antara berkeringat berlebih dan diabetes

Beberapa penyakit serius seperti diabetes bisa memainkan peran dalam memengaruhi jumlah keringat seseorang. Jadi, mereka bisa berkeringat berlebih dan bahkan berkeringat terlalu sedikit. 

Kondisi ini memicu permasalahan selama cuaca panas, tetapi ketidakmampuan untuk mengatur suhu tubuh juga dapat menempatkan seseorang pada risiko dalam suhu dingin.

Berkeringat berlebihan tanpa alasan yang jelas, pada hari yang dingin, atau selama aktivitas minimal mungkin bisa menjadi tanda bagi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter tentang kondisi tersebut.

Seseorang dengan diabetes tipe 1 cenderung mendapatkan diri mereka berkeringat berlebihan pada bagian tubuh atas. Tetapi, penderita diabetes tipe 1 jarang sekali mengeluarkan keringat pada bagian bawah tubuh mereka, termasuk kaki.

Alasan berikut mengapa penderita diabetes kerap mengalami keringat yang tidak biasa:

• Kadar gula darah rendah

  

• Diabetes memengaruhi sistem saraf

Pengobatan rumahan untuk keringat

Selain penderita diabetes melakukan manajemen perawatannya untuk mengelola kadar gula darah, mereka juga harus mengendalikan gejala keringatnya, termasuk:

• Menjaga kebersihan tubuh secara teratur

• Mengganti baju apabila badan terlalu berkeringat

• Menggunakan bahan baju yang terbuat secara alami

• Pastikan menggunakan sepatu jika diperlukan dan pastikan kaki Anda mendapatkan udara yang cukup

• Menggunakan deodoran seperlunya

(Foto: home.bt.com)