Hot Flashes saat Menopause, Ini Perubahan Gaya Hidup yang Bisa Mengurangi Risiko

May 09, 2022 | Kaifia

Hot flashes

Hot flashes adalah sensasi panas yang timbul pada tubuh bagian atas dan biasanya terjadi pada wanita yang sedang memasuki masa menopause. 

Kondisi ini anehnya tidak disebabkan oleh faktor lingkungan tertentu yang memicu sensasi gerah pada tubuh melainkan adanya perubahan hormon pada masa menopause berlangsung. 

Menurut penelitian terbaru, mempertahankan berat badan yang sehat dan berhenti merokok sebelum usia 40 tahun dapat membantu mengurangi gejala hot flashes dan keringat malam yang dimana menjadi gejala fisik umum dari menopause. 

The North American Menopause Society menyebutkan bahwa hot flashes adalah ketidaknyamanan akibat dari gejala menopause yang paling umum terjadi. 

Medical News Today melansir bahwa para ilmuwan berpikir kondisi ini berasal dari perubahan hipotalamus di otak yang membuat Anda rentan pada perubahan suhu di tubuh Anda. 

Pentingnya menjaga berat badan

YesDok Ads

Dr. Hsin-Fang Chung, dari School of Public Health di University of Queensland dilansir melalui Medical News Today memeriksa data dari delapan studi, menyimpulkan 21.460 wanita berusia 50 tahun. Pesertanya berasal dari Australia, Inggris, AS dan Jepang.

Penelitian ini memperhatikan hubungan antara indeks massa tubuh dan wanita yang merokok serta gejala vasomotor. 

Analisis ini juga melihat apakah adanya asosiasi berbeda dalam tahap menopause. 

Setengah dari partisipan ini mempunyai berat badan yang berlebih, berkisar sekitar 21% dari mereka mengalami obesitas dan 17% adalah perokok pada saat penelitian berlangsung. 

Analisis ini menemukan bahwa tingkat BMI yang lebih tinggi dan merokok lebih cenderung terkena gejala vasomotor terutama perokok aktif. 

Dr. Chung kemudian berkomentar bahwa “Merokok mampu meninggikan efek obesitas da memicu gejala vasomotor pada wanita obesitas yang merokok.

YesDok Ads