Hoaks: Vaksin Covid-19 Berisiko Untuk Wanita yang Menstruasi

May 16, 2021 | Aqiyu

vaksin

Indonesia masih dalam memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 bagi seluruh masyarakat. Dengan diberikannya vaksin ini, diharapkan dapat memutus rantai penyebaran virus corona. Vaksin yang hadir di Indonesia pun beragam jenis. Namun, sayangnya banyak beredar berita simpang siur yang membuat masyarakat ragu untuk vaksinasi.

Salah satunya seperti berita yang baru-baru ini beredar di sebuah akun Facebook asal India. Dimana akun tersebut membagikan postingan himbauan untuk tidak vaksinasi bagi wanita sebelum dan setelah lima hari menstruasi. Seperti dilansir dari laman Covid19.go.id, dalam postingan tersebut dijelaskan risiko tinggi bagi wanita yang divaksinasi Covid-19 pada saat menstruasi karena dosis vaksin akan menurunkan imunitas terlebih dahulu dan bahaya bagi wanita yang sedang menstruasi karena imunitas juga sedang menurun.

Postingan tersebut berisikan:

“Jangan divaksin sebelum dan setelah 5 hari menstruasi karena kekebalan akan sangat berkurang selama menstruasi. Dosis vaksin mula-mula menurunkan imunitas kemudian membangun imunitas, sehingga berisiko tinggi menyerang orang yang divaksinasi selama menstruasi.

Mari kita bawa kesadaran di masyarakat. Permintaan saya kepada semua warga India. Perempuan yang ada di rumah masing-masing, berumur 18 tahun, dan mulai menstruasi, bisa ikut vaksinasi Covid dari 1 Mei, tapi perlu diperhatikan bahwa mereka harus divaksinasi 5 hari sebelum siklus haid (pre-date) dan 5 hari setelah siklus bulanan karena selama haid, kekebalan tubuh pada wanita dan gadis sangat hilang bersamaan dengan menstruasi, dan selama ini, vaksinasi dapat menyebabkan masalah lain bagi wanita. Untuk itu, perhatikan hal utama ini.

YesDok Ads

Dr. Aditi Raghuvanshi.
Ahli bedah ginekologi.
Petugas Medis AIIMS Bhopal Madhya Pradesh.”

Menanggapi hal tersebut, WHO melalui AFP Fact Check mengatakan bahwa klaim tersebut tidaklah benar. Sebab, tidak ada dasar ilmiah terkait klaim tersebut. Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan hal yang sama. Ia mengatakan bahwa wanita yang sedang menstruasi boleh dan aman untuk divaksinasi. Apabila ada gejala lain seperti nyeri haid yang tidak tertahankan, maka vaksinasi dapat ditunda 1-3 hari sesuai dengan gejala yang dialami.

Jadi, terkait wanita yang sedang menstruasi tidak boleh divaksinasi adalah klaim yang salah. Tidak ada sumber ilmiah terkait pernyataan menstruasi memengaruhi efektivitas vaksin Covid-19.

(Foto: jhsph.edu)

YesDok Ads