Hindari Konsumsi Ini Jika Anda Menderita Psoriasis

Jika Anda memiliki masalah kulit seperti psoriasis, maka ada beberapa makanan yang sebaiknya Anda hindari agar tidak memperburuk kondisi psoriasis.

Psoriasis merupakan kondisi di mana kulit menjadi bersisik akibat penumpukan sel. Kondisi ini kerap diiringi dengan sejumlah gejala, seperti iritasi kulit, kemerahan, gatal, dan lain-lain. Sementara itu, beberapa gejala utama dari psoriasis adalah ruam kulit, benjolan pad kulit, kulit mengelupas, kulit terasa perih, nyeri sendi, dan lain-lain.

Psoriasis bisa terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang lemah. Sayangnya, kondisi ini tidak dapat disembuhkan, namun Anda bisa mengontrolnya agar psoriasis tak sering kambuh dan mengganggu. Selain pengobatan, menghindari berbagai jenis makanan tertentu yang bisa memicu psoriasis juga penting.

Berikut ini beberapa makanan yang sebaiknya dihindari bagi Anda yang memiliki kondisi psoriasi:

Daging merah 

Salah satu makanan yang harus dihindari penderita psoriasis adalah daging merah. Daging merah diketahui dapat meningkatkan peradangan sel darah,sementara peradangan dapat memperburuk gejala psoriasis.

Bir

Sebuah penelitian telah menemukan, bahwa menghindari bir termasuk salah satu yang harus dilakukan oleh penderita psoriasis. Ini karena bir juga cenderung meningkatkan peradangan, sehingga memperburuk gejalanya.

Roti putih

Bagi penderita psoriasis, mengurangi konsumsi roti putih akan baik untuk mencegah timbulnya psoriasis. Roti putih kaya akan kandungan gluten yang bisa berbahaya bagi penderita psoriasis.

Kentang

Hindari mengonsumsi kentang jika Anda menderita psoriasis. Ini karena kandungan karbohidrat dan pati dalam kentang dapat memperburuk rasa gatal di kulit dan peradangan.

Es Krim

Es krim juga menjadi salah satu yang harus dihindari penderita psoriasis. Ini karena kandungan gula dan kalori yang tinggi dalam es krim. Fakta lainnya, obesitas juga terkait dengan psoriasis, dan terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan kandungan gula dan kalori yang tinggi bisa menyebabkan obesitas.

(Foto: taste.com.au)