Hindari Kesalahan Umum Ini Dalam Menyusui

January 11, 2020 | Aqiyu

Ibu menyusui anaknya

Setelah melahirkan, tugas ibu selanjutnya adalah memberikan asupan si kecil dengan ASI. Karena bayu berusia 0-6 bulan hanya memerlukan ASI saja, tidak membutuhkan asupan apapun. Pada umumnya, bayi menyusui sebanyak minimal delapan kali dalam sehari.

Namun, menyusui si kecil bukan hal yang mudah. Mengapa? Karena ada beberapa ibu yang kerap kali melakukan kesalahan paling umum. Kesalahan umum ini dianggap biasa dan tanpa disadari sebagai suatu hal yang wajar. Berikut kesalahan umum dalam menyusui yang harus dihindari:

Menyusui sesuai jamnya saja

Seorang ibu sangat direkomendasikan memberikan ASI kapanpun dan dimanpun si kecil memintanya meskipun terbilang sering. Karena pada dasarnya ASI sangat mudah dan cepat dicerna. Jadi, semakin banyak si kecil minta untuk menyusu malah justru semakin baik.

Menyusu terlalu sebentar 

Ada dua tahap dalam menyusui yang tidak boleh dilewatkan oleh si kecil. Tahap pertama adalah ASI banyak mengandung air dan lebih sedikit lemak. Tahap kedua, mengandung banyak lemak dan kalori. Jika menyusui si kecil dengan frekuensi waktu yang terlalu sebentar, bisa membuat si kecil hanya mengisap ASI tahap pertama dan tidak mendapatkan ASI tahap kedua, padahal kedua tahapan tersebut masing-masing memiliki manfaat kandungan penting yang harus diterima oleh tubuh si kecil.

YesDok Ads

Menghindari menyusui saat malam hari

Menjadi seorang ibu, apalagi ibu baru memang sangat melelahkan. Dapat tidur dengan pulas tanpa gangguan si keciladalah dambaan setiap ibu. Karena hal ini, banyak sekali ibu yang memilih jarang menyusui si kecil saat di malah hari. Padahal perkembangan bayi saat malam hari sangat baik. Ditambah, ASI pada malam hari mengandung banyak kalori dan lemak tak jenuh yang berguna untuk si kecil.

Membatasi ASI

Ada beberapa ibu yang membatasi asupan ASI pada si kecil karena takut si kecil mengalami berat badan berlebih atau obesitas. Bayi yang mengonsumsi ASI, tidak bisa dikatakan berlebihan minum ASI. Namun, sangat penting memantau perubahan berat badan si kecil dengan grafik pertumbuhan. Selama si kecil terlihat gemuk, namun masih dalam batas normal, itu menandakan bahwa ia baik-baik saja. 

(Foto: American Heart Association)

YesDok Ads