Hindari Kebiasaan Kurang Gerak Anak Selama Pandemi

August 02, 2021 | Iman

Anak bermain di masa pandemi

Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan laju pandemi, membuat masyarakat tak terkecuali anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan oleh National Center for Biotechnology Information mencatat, hampir 33,8% anak Indonesia memiliki kecenderungan sedentary lifestyle atau gaya hidup tidak aktif.

Kebiasaan ini misalnya dengan berdiam diri, jarang berolahraga, serta mengonsumsi makanan minuman tidak sehat secara berlebihan. Apabila dibiarkan, hal tersebut dapat memengaruhi perilaku dan kesehatan anak di masa depan. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk terus mengajak anak tetap aktif dan membangun kebiasaan sehat, termasuk dalam memilih makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari.

Mengapa kebiasaan minum juga penting untuk diperhatikan? Peningkatan konsumsi minuman manis pada anak-anak tidak hanya memengaruhi kesehatan mereka di masa kanak-kanak, tetapi juga merupakan indikator kondisi kesehatan yang kuat di masa dewasa. Anak dengan kebiasaan minum yang baik sejak dini cenderung akan membawa kebiasaan ini hingga mereka dewasa, sehingga bermanfaat untuk menjaga kualitas kesehatan di masa depan.

Seperti yang kita ketahui, sedentary lifestyle ini berkaitan dengan prevalensi obesitas pada anak, serta meningkatkan risiko hipertensi, kolesterol tinggi, obesitas dan diabetes. Dikhawatirkan, kebiasaan minum yang kurang baik dapat memperburuk dampak dari sedentary lifestyle di masa pandemi seperti sekarang ini.

Beruntungnya, situasi dan dampak negatif tersebut dapat diminimalkan dengan bimbingan dari keluarga. Maka, orang tua perlu berupaya menjadi semakin kreatif untuk menstimulasi anak tetap bergerak aktif selama pandemi. Menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud) beberapa cara bisa dilakukan orang tua untuk mengurangi sedentary lifestyle.

YesDok Ads

Para ahli mengatakan Orang tua dapat mencari aktivitas fisik favorit anak dan membuat permainan sederhana, seperti bermain bola, memanjat, atau permainan berburu harta karun yang mengharuskan anak keliling rumah. 

Bisa juga dengan mengajak membersihkan rumah yang dikemas dengan permainan, misalnya dengan memberikan stiker yang dapat dikoleksi, dan sebagainya, disamping aktif bergerak, penting bagi orang tua untuk membantu anak menerapkan hidrasi sehat.

Selain ada kecenderungan kurang aktif bergerak, riset juga menemukan 1 dari 5 anak Indonesia masih kurang minum. Padahal, kebiasaan minum yang baik tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan anak tetapi juga membantu anak menjadi lebih cermat, tanggap, dan memiliki performa yang baik.

Anak membutuhkan dukungan orang tua agar mereka tetap aktif, terhidrasi, dan fokus. Pastikan kebutuhan air berkualitas dan nutrisi seimbang terpenuhi, serta kebiasaan hidup aktif ditingkatkan. Hal ini akan mendukung kualitas kesehatannya hingga dewasa nanti.

Dengan mengajak anak cukup minum juga dapat disiasati dengan cara yang menyenangkan dimana anak-anak membutuhkan minimal 7 gelas air minum setiap harinya.

YesDok Ads