Daya ingat atau konsentrasi seseorang sangat dipengaruhi oleh kinerja otak. Saat kinerja otak berjalan tidak sebaik biasanya maka yang terjadi adalah orang akan mengalami sulit berkonsentrasi. Untuk itu, Anda harus mengetahui apa saja kebiasaan membuat otak rusak yang harus dihindari agar tidak menganggu kinerja otak.

Kebiasaan Membuat Otak Rusak

Kinerja otak seseorang dapat ditingkatkan dengan mengonsumsi makan-makanan sehat. Tetapi hal tersebut akan sia-sia jika tidak diimbangi dengan menjalankan kebiasaan yang baik. Berikut ini 5 kebiasaan membuat otak rusak yang mengganggu otak dan wajib dihindari:

Terlalu banyak makan garam

Menambahkan penyedap rasa memang dapat menambah cita rasa makanan dan menggugah selera. Namun sayangnya, makanan yang mengandung banyak garam dan terlalu sering dikonsumsi tidak baik bagi kesehatan. Sebuah studi yang diterbitkan oleh jurnal JAMA Neurology mengatakan bahwa mengonsumsi garam berlebihan dapat menimbulkan tekanan darah tinggi dan stroke. Ditambah, bila adanya pembuluh darah yang rusak mempengaruhi kerusakan otak. Asupan garam yang dianjurkan dalam sehari adalah tidak lebih dari satu sendok.

Kurang tidur

Dampak buruk dari kurang tidur bagi kesehatan adalah dapat menurunkan kinerja otak. Karena saat seseorang beristirahat dan tidur, tubuh sedang membasmi racun dan zat berbahaya. Sedangkan saat kondisi tubuh kekurangan tidur maka cara kerja tersebut tidak berjalan maksimal. Lalu yang harus Anda waspadai adalah bila  zat tersebut menumpuk maka otak akan mengalami kerusakan parah.

Mengonsumsi makan berlebihan

Semua yangs erba berlebihan memang tidak akan baik, begitu juga saat mengonsumsi makanan. Saat tubuh terasa luar biasa lapar usahakan untuk tetap mengendalikan porsi makan Anda dan tidak makan secara berlebihan. Makan yang berlebihan bukan hanya bikin begah perut tetapi juga memicu obesitas. Sebuah penelitian menunjukkan adanya keterkaitan antara obesitas dan demensia dengan penyakit otak.

Kesepian

Kesepian yang melanda seseorang dapat memicu stress dan menyebabkan terjadinya inflamasi atau peradangan pada otak. Sebuah penelitian dari Rush University Medical Center mengungkapkan bahwa orang yang kesepian dan jarang melakukan interaksi sosial menderita kerusakan kognitif pada otak paling parah.

Kurang minum

Tubuh yang kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi. Dimana dehidrasi ini dapat menjadi sumber dari masalah kesehatan. Asupan cairan tidak hanya membuat tubuh tetap terhidrasi tetapi juga berhubungan dengan otak. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang minum selama dua jam akan mengalami penurunan fungsi kognitif pada otak.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: scripp health)