Hal yang Perlu Anda Ketahui Terkait Golongan Darah dan Risiko Terpapar Corona

July 10, 2020 | Helmi

golongan darah

Studi terbaru mengklaim bahwa golongan darah dapat membantu memblokir COVID-19 atau meningkatkan risiko terkena penyakit dan komplikasinya. Temuan ini memberikan harapan bagi banyak orang, tetapi para ahli kesehatan memperingatkan mungkin terlalu dini untuk mengambil kesimpulan demikian.

Penelitian tersebut menemukan bahwa orang dengan darah tipe O lebih kecil kemungkinannya terkena virus corona, sedangkan mereka yang memiliki tipe A lebih rentan.

Para ahli khawatir bahwa temuan itu akan memberi orang rasa aman yang salah dan mendorong mereka untuk berhenti mengikuti langkah-langkah keselamatan umum, seperti memakai masker dan menjaga jarak sosial.

Dalam satu penelitian di Eropa, para peneliti menemukan bahwa darah Tipe A meningkatkan risiko COVID-19 kasus berat hingga 45 persen. Mereka mengatakan orang dengan golongan darah ini lebih cenderung membutuhkan bantuan oksigen atau ventilator karena penyakitnya.

Sementara itu, golongan darah Tipe O muncul dengan risiko 35 persen lebih rendah. Studi ini menganalisis darah dan kondisi 1.610 pasien dengan COVID-19 parah dan 2.205 peserta sehat.

YesDok Ads

Studi lain di Cina dan New York juga memberikan temuan yang sama untuk orang dengan darah tipe O. Namun, kemungkinan pengaruh golongan darah pada COVID-19 tampak kecil dibandingkan dengan faktor risiko lain, seperti usia dan kondisi kesehatan yang mendasarinya, menurut Aaron Glatt, ketua kedokteran dan kepala penyakit menular di New York.

Studi juga tidak menunjukkan bahwa orang tipe O sepenuhnya aman dari komplikasi serius COVID-19. Para peneliti mengatakan mereka masih bisa sakit karena infeksi coronavirus.

"Mereka memiliki risiko menurun untuk terinfeksi dan mengembangkan penyakit parah," kata Andre Franke, penulis studi Eropa dan profesor kedokteran molekuler di Universitas Kiel di Jerman, kepada NBC News.

"Namun, ini hanya pengurangan risiko relatif, yaitu tidak ada perlindungan penuh. Di antara pasien kami yang meninggal ada juga banyak dengan golongan darah O."

(Foto: Medical news)

YesDok Ads