Hal yang Anak Benci Saat Orang Tua Lakukan Ini

May 10, 2019 | Dina

Semua hal yang dilakukan orang tua pasti memiliki alasan tertentu, termasuk perilaku yang sesungguhnya dibenci oleh anak. Namun sayang, tidak sedikit orang tua yang menyadari bahwa perilaku tersebut rupanya sering kali membuat anak tidak nyaman, bahkan menjadi trauma mendalam dikala dewasa.

Terlalu keras

Studi yang dilakukan pada tahun 2013 di University of Texas menunjukkan bahwa menjadi 'ibu harimau' ternyata tidak berfungsi baik bagi tumbuh kembang si anak. Tentu, akan ada sesekali anak-anak super sukses yang diperjuangkan oleh tipe orangtua seperti itu. Namun faktanya, anak yang diasuh terlalu keras akan memiliki prestasi akademik yang rendah, maladjustment (gangguan penyesuaian diri) yang lebih besar, dan akan timbul banyak kebencian bagi orangtua mereka. Sebagai orangtua berilah yang terbaik dalam mendidik anak, dengan cara yang lebih lembut tetapi tegas dalam menentukan aturan. Dengan begitu anak akan lebih menghormati Anda sebagai orangtua, dan mempunyai tanggung jawab pada diri sendiri.

Sibuk bekerja

Sesibuk-sibuknya Anda bekerja berikanlah waktu untuk memperhatikan Si Kecil setiap harinya. BIla anak yang kurang perhatian ia akan mudah sensitif dengan hal-hal sepele, mudah menangis mudah marah. Jadi manfaatkanlah quality time dengan anak sebaik dan sesering mungkin.

Bertengkar depan anak

Hidup berumah tangga tentunya tak lepas dari yang namanya masalah. Masalah yang berbuntut pada terjadinya pertengkaran pun tak terhindarkan. Celakanya, tanpa orangtua sadari bahwa mereka telah bertengkar di depan anaknya. Padahal, bertengkar di depan anak akan berdampak buruk terhadap tumbuh kembangnya. Masa kecil seharusnya menjadi masa paling indah yang bisa dikenang oleh anak sampai kapanpun.

Sering memainkan ponsel

Seringkali memainkan ponsel atau apapun itu yang dapat merusak waktu kebersamaannya dengan Anda, ternyata dapat membuat Si Kecil tidak nyaman. Maka dari itu, batasi pemakaian ponsel ketika sedang bersama mereka. Ingatlah bahwa saat-saat bersama mereka tidak dapat terulang kembali.

YesDok Ads

Mengusik hal yang dianggap pribadi

Walaupun mereka adalah anak Anda, lahir dan dibesarkan oleh Anda, mereka juga individu yang mempunyai privasi. Ketika anak mulai tumbuh dewasa dan banyak menyimpan hal-hal pribadi yang bersifat rahasia dari Anda. Janganlah pernah mengusik pribadinya sama sekali, Anda boleh mengajaknya bercerita sesekali tapi tentu dengan batasan yang membuat anak nyaman.

Tidak pernah berikan kesempatan memilih

 Berikanlah Si Anak memiliki kesempatan untuk bebas memilih apa yang dia suka, mulai dari hobu, mainan, buku bacaan, tas, sepatu, dan lain sebagainya. Hal tersebut untuk menghindari Si Kecil merebut barang milik temannya, dan juga mengalami tekanan karena melakukan apa yang mereka tidak suka.

Membandingkan anak

Apakah Anda sering membandingkan anak sendiri dengan anak lain? Entah dari segi kepatuhan, nilai di sekolah, maupun kemampuan bermain. Sebaiknya hentikan sekarang juga, karena efeknya akan buruk pada anak. Mungkin Anda bermaksud baik dengan membandingkan anak, agar dia lebih kompetitif sehingga lebih terpacu untuk berprestasi. Namun anggapan ini sangatlah salah. Anak justru akan merasakan berbagai emosi negatif bila orang tuanya terus-terusan membandingkan dirinya dengan orang lain.

Sering ingkar janji

Orang tua acapkali menjanjikan sesuatu pada anaknya, entah akan pergi ke suatu tempat atau membelikan mainan. Namun, sering juga orang tua tak sengaja harus mengingkari janjinya itu. Padahal, menjaga janji bisa berpengaruh pada kepribadian si kecil kelak. Anak memiliki ingatan yang tajam terhadap suatu janji, dan ia sangat menghormati orang-orang yang menepati janji baik untuk beri hadiah atau janji untuk memberi sanksi. Jika janji pada anak yang diingkari sudah pasti membuat mereka merasa sakit hati dan kecewa.

(Foto: pexels)

YesDok Ads