Gumpalan Darah Saat Menstruasi, Bahaya Atau Tidak?

June 05, 2021 | Claudia

Gumpalan darah menstruasi

Saat menstruasi, kita pasti akan memerhatikan segala hal yang terjadi pada diri kita. Misalnya saja saat terdapat gumpalan darah menstruasi, banyak orang mengkhawatirkan hal ini, karena takut ini merupakan pertanda suatu masalah kesehatan. Gumpalan darah saat menstruasi adalah campuran sel darah, jaringan dari lapisan rahim, dan protein dalam darah yang membantu mengatur alirannya.

Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan pembekuan darah, yang sering kali terjadi bersamaan dengan perdarahan menstruasi yang berat atau nyeri haid. Jika Anda khawatir dengan gumpalan darah yang keluar saat periode menstruasi Anda, maka segera temui dokter untuk diagnosis yang tepat.

Gumpalan darah merupakan salah satu bagian alami dari menstruasi. Dalam kebanyakan kasus, keluarnya gumpalan darah ini bukanlah pertanda masalah yang besar, namun, tak bisa dipungkiri bahwa gumpalan darah saat menstruasi juga bisa menjadi pertanda kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Pembekuan darah adalah mekanisme alami tubuh. Tekstur gumpalan darah yang tebal dan kenyal seperti jeli membantu mencegah terlalu banyak darah yang keluar. Ini merupakan fungsi pembekuan darah yang sama yang terjadi pada area tubuh lain, misalnya saat terjadi cedera atau luka pada kaki atau tangan.

Gumpalan darah saat menstruasi umumnya terjadi saat seseorang masih mengalami aliran darah yang deras. Biasanya gumpalan darah muncul selama 2 hari pertama periode menstruasi, yang memang menjadi hari-hari terberat dari suatu periode menstruasi. Gumpalan darah bisa berwarna cerah, lebih merah, atau bahkan gelap. Gumpalan darah yang lebih besar malah mungkin akan terlihat berwarna hitam. Darah menstruasi mulai tampak lebih gelap dan lebih cokelat  menjelang akhir periode menstruasi.

Gumpalan ini terbentuk ketika lapisan rahim menumpahkan jumlah darah yang banyak. Saat darah menggenang di rahim atau vagina, darah akan mulai menggumpal, seperti pada luka kulit yang terbuka. Konsistensi darah menstruasi bervariasi baik sepanjang periode atau dari satu periode ke periode lainnya.

YesDok Ads

Seseorang mungkin mengalami aliran deras dengan gumpalan menstruasi pada bulan ini, dan mengalami pendarahan menstruasi yang lebih ringan tanpa disertai gumpalan pada bulan berikutnya.

Selama menstruasi, sel-sel endometrium yang melapisi rahim terkelupas dan keluar dari tubuh. Ketika ini terjadi, tubuh melepaskan protein yang menyebabkan darah di dalam rahim menggumpal. Koagulasi protein ini bertugas mencegah pembuluh darah di lapisan rahim terus mengeluarkan darah.

Darah yang dikeluarkan oleh tubuh juga mengandung koagulasi protein. Ketika alirannya deras, protein koagulasi dalam darah mungkin akan menggumpal, dan keluarlah sebagai gumpalan darah yang Anda lihat selama periode menstruasi Anda. ini umumnya terjadi ketika darah menstruasi menggenang di rahim atau vagina sebelum keluar meninggalkan tubuh.

Meski memang gumpalan darah merupakan hal yang normal, namun jika gumpalan ini sering disertai rasa sakit yang signifikan, terjadi sangat sering, dan berukuran sangat besar, maka ada baiknya Anda mengonsultasikan kondisi ini dengan dokter. Beberapa kondisi kesehatan seperti fibroid atau polip rahim, endometriosis, dan lain-lain, bisa menyebabkan keluarnya gumpalan darah saat menstruasi, oleh karena itu diagnosis dan pengobatan yang tepat dari dokter sangat diperlukan.

(Foto: womenshealthmag.com)

YesDok Ads