Gejala Intoleransi Makanan dan Penyebab Umumnya

June 14, 2020 | Kaifia

Intoleransi makanan.

Intoleransi makanan, juga dikenal sebagai hipersensitivitas makanan adalah kondisi dimana seseorang merasa kesulitan dalam mencerna makanan tertentu. Penting untuk dicatat bahwa intoleransi makanan berbeda dari alergi makanan.

Alergi makanan memicu sistem kekebalan tubuh, sementara intoleransi makanan tidak. Beberapa orang mengalami gangguan pencernaan setelah makan makanan tertentu, meskipun sistem kekebalan tubuh mereka belum bereaksi.

Gejala

Sulit untuk mengidentifikasi gejala karena beberapa gejala intoleransi makanan dan alergi makanan terkadang tumpang tindih.

Beberapa orang yang tidak toleran terhadap makanan bisamempersulit dokter untuk menentukan apakah itu penyakit kronis atau intoleransi makanan. Mengidentifikasi penyebabnya bisa memakan waktu lama.

Menurut Australian NSW Food Authority, berikut adalah gejala intoleransi makanan yang paling umum:

  • Perut terasa embung

  • Migrain

  • Sakit kepala

  • Batuk

  • Pilek

  • Tidak enak badan

  • Sakit perut

Penyebab

YesDok Ads

Zat kimia tertentu

Bahan kimia tertentu dalam makanan dan minuman dapat menyebabkan intoleransi, Beberapa orang lebih rentan terhadap bahan kimia ini daripada yang lain.

Histamin secara alami pada beberapa makanan

Histamin merupakan reaksi kimia ketika sistem kekebalan tubuh diserang oleh infeksi atau alergi. Sejumlah orang sangat sensitif terhadap histamin yang terjadi secara alami ini dan mengembangkan ruam kulit, kram perut, diare, muntah, dan mual.

Makanan dan minuman yang kaya akan histamin cenderung memicu peradangan, makanan dan minuman tersebut antara lain

  • Alkohol dan minuman fermentasi lainnya

  • Makanan fermentasi dan produk susu, seperti yogurt 

  • Alpukat

  • Buah kering

Keracunan makanan

Beberapa makanan memiliki bahan kimia alami yang dapat memiliki efek racun atau toxic  pada seseorang dan menyebabkan diare, mual, dan muntah.

Beberapa orang akan berusaha menghindari makanan tertentu untuk sementara waktu, ketika mereka tidak memiliki reaksi ketika memakannya lagi dan ini yang disebut dengan toleransi makanan. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter melalui pelayanan kesehatan YesDok untuk menemukan pengobatan yang cocok bagi Anda.

(Foto: bbcgoodfood.com)

YesDok Ads