Gejala Inflamasi yang Harus Diwaspadai

July 28, 2020 | Kaifia

Peradangan.

Peradangan adalah bagian dari mekanisme pertahanan tubuh dan berperan dalam proses penyembuhan. Ketika tubuh mendeteksi penyusup atau pengacau, ia meluncurkan respons biologis untuk mencoba menghilangkannya. Terkadang, tubuh menganggap jaringan dan sel-selnya sebagai hal yang berbahaya. Reaksi ini bisa memicu terhadap penyakit autoimun, seperti diabetes tipe 1.

Para ahli percaya bahwa peradangan atau inflamasi bisa berkontribusi pada segala macam penyakit kronis.

Gejala

Peradangan akut

Cedera atau penyakit dapat melibatkan peradangan akut

Berikut adalah gejala peradangan akut

Nyeri: Ini dapat terjadi terus menerus atau hanya ketika seseorang menyentuh daerah yang terkena.

Kehilangan fungsi: Sulit menggerakan sendi, bernapas dan mencium aroma

Bengkak: Sebuah kondisi yang disebut dengan edema yang bisa berkembang jika cairan menumpuk

Kepanasan: Peningkatan aliran darah dapat membuat area yang terkena menjadi hangat saat disentuh.

Gejala ini umumnya berlangsung 2-6 minggu.

Peradangan kronis dapat berlanjut hingga berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Kondisi ini memiliki atau mungkin memiliki hubungan ke berbagai penyakit, seperti:

  • Diabetes

  • Penyakit kardiovaskular 

  • Penyakit Paru Obstruktif Kronis

    YesDok Ads

  • Radang sendi dan penyakit sendi lainnya

  • Psoriasis

  • Alergi

Diet anti-inflamasi

Diet anti peradangan adalah hal yang wajib untuk diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari apabila Anda mengalami inflamasi atau penyakit kronis.

Mereka termasuk:

  • Minyak zaitun

  • Makanan tinggi serat

  • Ikan berlemak

  • Tomat

  • Kacang-kacangan, seperti kacang kenari dan almond

  • Sayuran hijau, termasuk bayam dan kangkung

Diet saja tidak akan menangani peradangan, tetapi membuat pilihan yang tepat dan seimbang seperti menerapkan diet anti-inflamasi, berolahraga rutin serta melakukan perawatan secara teratur dapat membantu mencegah gejala memburuk.

(Foto: medicalnewstoday.com)

YesDok Ads