Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang mengakibatkan seseorang mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem dan berpengaruh pada kehidupan sehari-hari mereka. Gangguan ini bisa dialami oleh siapa saja baik orang dewasa, anak remaja maupun anak-anak.

Ketika seorang anak mengalami episode depresi, mereka mungkin memiliki energi yang rendah dan kehilangan minat pada aktivitas yang pernah dinikmati.

Saat episode manik terjadi, orang tua mungkin memperhatikan anak mereka memiliki banyak energi.

Berikut ada 3 jenis gangguan bipolar dengan masing-masing karakteristik yang berbeda

Bipolar I

Orang dengan bipolar I biasanya mengalami episode manik yang berlangsung selama 7 hari. Jika episode ini sangat parah, penderita bipolar I memerlukan perawatan medis.

Bipolar II

Penderita bipolar II mengalami episode depresi dan hipomanik dimana kondisi berupa kesedihan secara terus menerus dan lekas merah.

Gangguan siklotimia

Gangguan siklotimia merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan naik turunnya emosi namun tidak separah gangguan bipolar.

Seseorang dengan penderia ini masih bisa berfungsi menjalankan kehidupan sehari-hari.

Gejala bipolar pada anak

Setiap episode yang dialami oleh si anak dapat berlangsung selama beberapa hari atau berminggu dan gejalanya dapat berubah sepanjang hari

Gejala episode manik termasuk

• Membuat keputusan yang berisiko
• Menunjukkan kebahagian yang ekstrem
• Berbicara cepat
• Kehilangan kemampuan untuk fokus
• Pikiran yang selalu membalap
• Kesulitan tidur

Anak yang memiliki gangguan bipolar dapat mengalami kesulitan dalam memahami kondisinya dan mungkin mereka sering terasa terisolasi. Oleh karena itu, penting untuk orang tua dan anggota keluarga untuk memberikan dukungan untuk membantu mengatasi gejalanya.

Selain mengonsumsi obat-obatan, terapi bicara bisa memungkinkan anak mengenali kapan mereka mengalami episode-episode tersebut. Dengan bantuan profesional, si kecil bisa belajar mengenali dan mengendalikan gejala mereka.