Endometriosis merupakan kondisi medis dimana jaringan yang memiliki kemiripan dengan lapisan rahim yang tumbuh di tempat lain, seperti ovarium dan saluran tuba. Kondisi ini dapat memengaruhi wanita dari segala usia termasuk anak remaja.
Mengutip hopkinsmedicine.org, keluhan kondisi endometriosis dapat berpengaruh hingga 10% wanita antara usia 15-44 tahun. Hal ini paling sering terjadi di area sekitar organ reproduksi di panggul dan perut.
Gejala
Gejala yang bisa timbul akibat endometriosis bisa bermacam-macam namun yang paling umum yaitu rasa nyeri pada area bawah dan biasanya hal ini cenderung memburuk selama periode menstruasi sehingga mengganggu aktivitas keseharian Anda.
Gejala lainnya antara lain
Penyebab
Hingga saat ini, penyebab endometriosis masih belum diketahui dengan jelas. Meskipun itu, berikut adalah beberapa teori yang menjelaskan mengapa kondisi endometriosis bisa terjadi
Genetika
Keluarga dari etnis tertentu lebih rentan terkena endometriosis daripada yang lain. Para ahli menemukan hubungan antara riwayat keluarga dan kondisi endometriosis.
Gangguan sistem kekebalan tubuh
Sistem imun tubuh secara alami membantu mempertahankan tubuh dari segala macam infeksi dan penyakit.
Gangguan pada sistem pertahanan tubuh mampu menghancurkan jaringan endometrium yang tumbuh diluar rahim.
Transportasi sel endometrium
Sel endometrium dapat diangkut ke area tubuh lain melalui darah atau sistem limfatik, serupa dengan cara sel kanker menyebar ke seluruh tubuh.
Pengobatan
Ketika seseorang menderita endometriosis, jaringan yang serupa dengan lapisan rahim yang alami pertumbuhan di tempat yang salah.
Tidak ada pengobatan yang bertahan lama bagi kondisi endometriosis ini. Dokter bisa merekomendasikan beberapa perawatan tertentu untuk membantu Anda mengelola keparahan gejala, salah satu contohnya obat-obatan hormon dan kontrasepsi. Dalam beberapa kasus tertentu, dokter dapat menyarankan operasi atau pembedahan untuk mengobati endometriosis.
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok