Endometriosis merupakan kondisi di mana sel-sel yang seharusnya tumbuh di dalam rahim, justru malah tumbuh di luar rahim. Biasanya, lokasi paling umum berkembangnya endometriosis adalah pada bagian rongga rahim. Bahkan, endometriosis bisa tumbuh di usus, ginjal, liver, dan bahkan paru-paru.
Jaringan endometrium terdiri dari kelenjar, sel darah, dan jaringan ikat. Ini biasanya tumbuh di dalam rahim, guna mempersiapkan lapisan rahim untuk proses ovulasi. Ketika mereka tumbuh di luar rahim, ini disebut endometriosis.
Endometriosis bisa menyebabkan sejumlah gejala seperti:
Rasa sakit dan gejala lainnya dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang yang mengalaminya, termasuk kemampuan untuk bekerja, biaya perawatan medis, dan kesulitan mempertahankan hubungan.
Pada kebanyakan kasus endometriosis, nyeri cenderung hilang setelah menopause, yakni ketika tubuh berhenti memproduksi produksi estrogen. Namun, jika terapi hormon dilakukan selama menopause, beberapa gejala endometriosis dapat terus berlanjut. Selain itu, kehamilan juga dapat meredakan gejala dalam sementara.
Endometriosis juga dapat menyebabkan komplikasi seperti:
Jika Anda mengalami gejala-gejala endometriosis, segera periksakan kondisi Anda ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan medis yang tepat. Anda bisa melakukan konsultasi daring via aplikasi YesDok untuk membantu deteksi dini dari suatu penyakit.
(Foto: theportugalnews.com)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok