GEJALA COVID MUNCUL KEMBALI SETELAH SEMBUH, INI YANG HARUS DILAKUKAN

February 02, 2021 | Dr. Marshell Timotius Handoko, S.Ked

POST ACUTE COVID SYNDROME

Sudah dinyatakan sembuh COVID-19 merupakan harapan bagi semua penderita yang yang dinyatakan positif COVID-19. Masa isolasi yang harus dijalani, serta serangkaian gejala yang mungkin dirasakan dan tidak nyaman memberikan pengalaman hidup yang tentunya jangan sampai terulang kembali. 

Namun ternyata banyak di keluhkan terjadi dimana muncul kembali gejala seperti batuk, demam, bahkan sesak kembali dialami pasca dinyatakan sembuh COVID-19 oleh dokter. Potensi reinfeksi, peradangan lanjutan yang masih terjadi hingga faktor mental bisa terjadi pada penderita yang mengalami keluhan ini.

Berikut hal-hal yang perlu anda lakukan jika hal ini terjadi:

1. Melakukan investigasi lanjutan 

Berkonsultasi dengan dokter terkait keadaan anda hingga pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium darah lengkap, elektrolit, fungsi hati dan ginjal, troponin, CRP, Creatine Kinase, D-dimer, Feritin, Rontgen dada, EKG, hingga urine lengkap bisa dilakukan sesuai dengan indikasi terkait gejala yang dialami pasca sudah dinyatakan sembuh COVID-19 sebelumnya. 

2. Pemantuan ketat mandiri

Lakukan pengukuran kadar oksigen darah dengan alat pulse oxymeter. Jika didapatkan SpO2 <96% maka merupakan tanda bahaya yang perlu diwaspadai. Pengukuran suhu dengan termometer juga masih perlu dilakukan untuk memastikan kondisi demam. Pada pasien dengan kondisi seperti hipertensi bisa melakukan cek rutin tekanan darah dengan alat tensimerer, bagi penderita DM bisa melakukan cek gula darah secara berkala dan lakukan pencatatan. 

3. Penanganan mandiri

Pastikan istirahat cukup, makan makanan gizi seimbang dan perbanyak sayur buah. Usahakan merokok bisa stop dan asupan alkohol kafein dibatasi. Anda juga perlu tetap olahraga rutin. 

4. Penanganan pengobatan

Konsumsi obat sesuai gejala sesuai saran dokter, kontrol komorbid dan faktor resikonya, konseling rutin dengan dokter jika diperlukan, khusus pada kondisi paru kurang baik dapat melakukan rehabilitasi paru dengan fisioterapi seperti latihan nafas. 

Selain hal-hal diatas, kita juga tidak boleh melupakan faktor-faktor penting seperti:

  • Kondisi dukungan sosial.
    Penting dukungan secara mental yang mampu membuat anda tetap optimis dan semangat. Batasi penggunaan sosial media jika anda justru bertambah stress karena itu. 
  • Kelanjutan pengobatan terpantau dokter (continuity of care).
    Dengan menggunakan YesDok, dokter YesDok dapat memantau anda setiap hari bahkan 24 jam siap konsultasi video.
  • Hindari pengobatan berlebihan.
    Rasa ketakutan yang direspon dengan konsumsi obat-obatan secara berlebih baik medis atau herbal juga bisa membawa dampak buruk bagi sistem tubuh anda yang lain. 

 

YesDok Ads