Asma adalah jenis penyakit kronis yang menyerang saluran pernapasan dan ditandai dengan ada penyempitan dan inflamasi.
Selain itu, beberapa gejala asma juga berupa kesulitan bernapas dan napas berbunyi atau yang dikenal dengan mengi. Berbagai faktor seperti olahraga dan cuaca dingin, juga dapat memicu gejala asma.
Menghirup udara dingin dan kering bisa menyebabkan saluran udara mengencang, sehingga membuat seseorang sulit bernapas.
Beberapa pengobatan dan pencegahan dapat membantu meminimalisir pengaruh udara dingin bagi penderita asma.
Hubungan antara udara dingin dan asma
Ketika seseorang memiliki asma, saluran udara membengkak dan memicunya inflamasi sebagai respons terdapat pemicu tersebut.
Saluran udara yang bengkak lebih sempit dan sulit untuk menghirup udara sebanyak mungkin. Oleh karena itu, seseorang dengan asma seringkali mengalami kesulitan dalam mengatur napasnya.
Saat udara dingin menyerang saluran udara, paru-paru bereaksi dengan mengencangkan. Udara dingin memiliki sedikit kelembaban dan menghirup saat udara dingin membuat saluran udara menjadi dingin.
Hal ini bisa menyebabkan kejang saluran udara, memicu serangan asma serta batuk.
Gejala
Pemicu asma akibat udara dingin dapat menyebabkan beberapa gejala seperti:
- Batuk-batuk
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Mengi
- Dada terasa mengencang
Perawatan
Apabila serangan asma dipicu oleh udara dingin, seseorang perlu menggunakan inhaler untuk melonggarkan dan membuka saluran udara. Inhaler ini mengandung albuterol, agonis beta. Mereka harus selalu membawa inhaler jika mereka ingin pergi keluar saat udara sedang dingin.
Selain itu, penderita asma yang mengalami serangan asma akibat cuaca dingin harus segera pindah ke tempat yang hangat.
