Gangguan Pendengaran yang Tidak Diobati Tingkatkan Risiko Penurunan Kesehatan Otak

October 13, 2021 | Helmi

gangguan pendengaran

Masalah pendengaran kerap kali dialami oleh mereka yang berusia lanjut. Masalah ini bisa bertambah parah seiring dengan berjalannya waktu, apalagi jika tidak kunjung mendapatkan pengobatan.

Kebanyakan orang mungkin akan bertindak lebih cepat jika mereka menyadari bahwa gangguan pendengaran sudah sangat bermasalah. Namun tidak sedikit juga yang menganggap sepele masalah ini.

Tapi ternyata, gangguan pendengaran ini juga bisa meningkat jadi masalah kesehatan yang cukup serius jika tidak diobati. Kondisi ini bisa menyebabkan penurunan fungsi otak.

Berikut adalah empat risiko kesehatan dari gangguan pendengaran yang tidak diobati:

Mempercepat penurunan kognitif

Tahukah Anda bahwa kita mendengar dengan otak kita dan bukan telinga kita? Otak kita memproses dan memahami semua suara di sekitar kita, termasuk ucapan. Sama seperti otot-otot dalam tubuh kita, otak kita perlu terus-menerus dirangsang agar tetap sehat.

Jadi apa yang terjadi pada otak Anda ketika Anda tidak dapat mendengar dengan baik? Risiko penurunan kognitif dan demensia meningkat.

Dr. Frank Lin dari Johns Hopkins Medicine menjelaskan bahwa gangguan pendengaran mengharuskan otak untuk terus-menerus memasukkan lebih banyak energi ke dalam pemrosesan suara yang terdegradasi, yang menyisakan lebih sedikit energi untuk tugas-tugas lain seperti memori, pemikiran, dan keseimbangan. 

YesDok Ads

Faktanya, gangguan pendengaran sedang yang tidak diobati meningkatkan risiko demensia hingga dua kali lipat. Melakukan pengobatan yang lebih cepat adalah kunci untuk menurunkan risiko tersebut.

Kelelahan dan depresi

Ketika Anda tidak dapat mendengar, dan otak Anda berusaha keras untuk mencoba memahami ucapan dan suara, itu dapat membuat Anda merasa lelah secara tidak langsung. Hal ini dapat terjadi saat menonton TV, dalam percakapan, aktivitas kelompok, dan lainnya.

Ketika Anda tidak dapat sepenuhnya berpartisipasi dan memahami apa yang dikatakan, itu sering mengarah pada penarikan sosial, isolasi diri, dan akhirnya depresi. Merasa terhubung dengan dunia dan orang-orang yang kita cintai sangat penting untuk menua dengan baik dan tetap bersosialisasi, aktif, dan bahagia.

Meningkatnya kecemasan

Tidak dapat mendengar dengan baik tidak diragukan lagi dapat menyebabkan banyak kecemasan dan rasa malu. Banyak penderita gangguan pendengaran yang memiliki alat bantu dengar sekarang sering mengaku menghindari acara sosial dan kegiatan yang mereka sukai karena takut tidak dapat mendengar dan berpartisipasi penuh, dan ditertawakan. 

Dan seperti yang disebutkan di atas, kondisi ini dapat menyebabkan penarikan diri, isolasi, dan akhirnya berpotensi menimbulkan depresi.

YesDok Ads