Gangguan Kepribadian Paranoid dan Perawatannya

December 17, 2019 | Kaifia

Seorang pria sedang merenungkan sesuatu.

Orang dengan gangguan kepribadian paranoid memiliki ketidakpercayaan yang mendalam dan tidak beralasan terhadap orang lain, dan cenderung memiliki pengaruh signifikan terhadap hubungan keluarga, teman dan rekan kerja. 

Gangguan kepribadian paranoid (PPD) adalah salah satu gangguan kepribadian yang paling umum. Para ahli percaya bahwa gangguan ini dapat memengaruhi hingga 4,41% dari populasi.

Orang yang memiliki kepribadian ini terancam oleh sekitarnya, oleh karena itu mereka merasa enggan saat mencari bantuan medis. Akibatnya, banyak dokter memiliki sedikit pengalaman dalam mendiagnosis dan mengobati gangguan tersebut. Juga tidak ada studi klinis atau pedoman perawatan yang tersedia.

Gejala

Orang dengan PPD rentan curiga terhadap orang lain. Mereka cenderung melihat orang lain sebagai ancaman dan umumnya merasa seolah-olah orang lain akan menyakiti atau menipu mereka. Gangguan ini mencegah orang untuk memercayai orang lain dan memiliki hubungan yang dekat dan bermakna.

Beberapa tanda dan gejala PPD tambahan termasuk:

  • Sensitivitas terhadap kritik

  • Agresivitas

  • Kebutuhan yang berlebihan untuk bekerja sendiri

  • Peningkatan kewaspadaan.

Penyebab

Sebagian besar penelitian yang menyelidiki penyebab gangguan psikologis yang berbeda cenderung mengelompokkan semua gangguan kepribadian. Karena alasan ini, sulit untuk mengidentifikasi penyebab satu gangguan kepribadian tertentu, seperti PPD.

YesDok Ads

Perawatan

Penelitian baru saja melakukan studi PDP baru-baru ini, jadi dokter hanya tahu sedikit tentang mengobati kondisi ini. Namun, dokter terkadang dapat mempertimbangkan pilihan perawatan berikut untuk orang dengan PPD.

Obat-obatan

Food and Drug Administration (FDA) belum menyetujui perawatan obat untuk PPD.

Meskipun FDA belum menyetujui obat apa pun untuk BPD, profesional kesehatan dapat meresepkan obat berikut untuk mengurangi agresi:

  • Antipsikotik

  • Penstabil suasana hati

  • Antidepresan

Psikoterapi

Mirip dengan terapi obat, dokter tidak tahu banyak tentang efektivitas psikoterapi untuk PPD.

Namun, banyak psikiater percaya bahwa terapi perilaku kognitif dapat membantu meringankan gejala PPD, dan beberapa studi kasus mendukung penggunaannya.

(Foto: elitedaily.com)

YesDok Ads