Flek Usai Menstruasi, Wajar, Tidak?

May 17, 2022 | Claudia

Flek usai menstruasi

Usai menstruasi, kadang beberapa wanita juga menemukan keluarnya flek. Apakah flek usai menstruasi ini berbahaya?

Flek usai menstruasi yang ditandai dengan warna kecokelatan merupakan kondisi yang normal dan tidak berbahaya. Akan tetapi, Anda disarankan untuk tidak menyepelekannya, jika flek juga disertai oleh beberapa gejala lain.

Flek usai menstruasi disebabkan oleh darah menstruasi yang keluar lebih lambat, di mana kondisi ini biasanya terjadi menjelang dan setelah menstruasi. Saat darah keluar lebih lambat, darah akan teroksidasi, sehingga menyebabkan warna darah berubah menjadi kecokelatan atau kehitaman, dan inilah yang kita kenal sebagai flek. Anda tidak perlu khawatir, karena ini merupakan hal normal yang terjadi ketika bagian reproduksi wanita sedang melakukan proses pembersihan secara alami.

Namun, ada juga beberapa hal lain yang menyebabkan keluarnya flek usai menstruasi, yakni:

Kontrasepsi hormonal

Penggunaan kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, bisa memicu keluarnya flek usai menstruasi. Ini memang hal yang normal, namun, jika flek keluar terus-menerus dan menyebabkan ketidaknyamanan, maka tak ada salahnya jika Anda mengonsultasikan kondisi ini ke dokter.

Kista ovarium

Kista yang terbentuk pada ovarium dan tidak teratasi bisa menyebabkan kista membesar. Hal ini bisa memicu munculnya flek usai menstruasi. Tak hanya itu, kista yang tidak diatasi bisa memicu terjadinya berbagai masalah kesehatan lainnya.

Bakteri vaginosis

Saat vagina mengalami ketidakseimbangan bakteri sehat, ini bisa memicu terjadinya masalah, salah satunya adalah flek usai menstruasi. Flek yang disebabkan oleh bakteri vaginosis biasanya juga disertai dengan gejala lain, seperti gatal-gatal pada area vagina.

Hamil

Meskipun kemungkinan ini sangat kecil terjadi, namun, munculnya flek usai menstruasi bisa menjadi salah satu tanda kehamilan. Flek akibat kehamilan bisa muncul dengan warna kecokelatan, merah muda, hingga merah.

Flek yang menjadi salah satu tanda kehamilan biasanya disertai dengan gejala lain, seperti munculnya cairan bening, perubahan suhu tubuh, dan sakit perut bagian bawah.

(Foto: medicalnewstoday.com)

YesDok Ads