Filter Rokok bisa Membahayakan

May 11, 2019 | Iman

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa Rokok yang memiliki lubang-lubang mungil di sekeliling rokok atau yang biasa disebut filter saat ini mungkin lebih mematikan daripada rokok yang tidak memiliki filter, dan ulasan baru tersebut memperlihatkan lubang-lubang mungil itu tidak membuat rokok lebih sehat, kemungkinan besar mereka malah berkontribusi dalam peningkatan berkontribusi sejenis kanker paru-paru.

Penelitian menunjukkan bahwa lubang-lubang ventilasi membuat tembakau terbakar lebih lamban dan pada tempratur lebih rendah, yang mengarah pada peningkatan jumlah substansi racun pada asapnya. Lalu yang terjadi adalah filter tersebut menghambat sebagian dari nikotin adiktif dan lubang-lubangnya mencampurkan asapnya dengan udara, jadi sebagian perokok menghirup rokok lebih panjang dan dalam untuk mendapatkan nikotin lebih.

"Rokok modern lebih berisiko bila menyangkut kanker paru-paru, desain filter rokok yang memiliki ventilasi bisa membuat rokok menjadi lebih berbahaya karena lubang tersebut bisa mengubah cara pembakaran tembakau, sehingga perokok dapat menghirup lebih banyak asap dan menganggap asap lebih aman karena lebih halus," jelas penulis studi dan wakil direktur Comprehensive Cancer Center di Ohio State University, Dr. Peter Shields seperti dilansir laman WebMD.

Untuk laporan baru tersebut, para peneliti telah meninjau hampir 3.300 penelitian tembakau dan meneliti perusahaan tembakau internal. Para peneliti menentukan bahwa analisis mereka menemukan bahwa filter ini berkontribusi terhadap peningkatan bentuk kanker paru yang dikenal sebagai adenokarsinoma.

YesDok Ads

Adenokarsinoma adalah sejenis kanker paru-paru sel non-kecil yang menembus jauh ke dalam paru-paru. Sementara prevalensi kanker paru-paru telah turun, jumlah adenokarsinoma justru meningkat, dan laporan Ahli Bedah di Amerika pada tahun 2014 menunjukkan adanya penjngkatan dan perubahan dalam desain dan komposisi rokok sejak tahun 1950an.

"Desain filter rokok yang memiliki ventilasi bisa membuat rokok menjadi lebih berbahaya, ini berlaku untuk semua rokok, karena hampir semua rokok di pasaran memiliki lubang,” ucap dr Shields. Ia juga menuturkan penelitian telah menunjukkan bahwa perokok mengambil asap lebih dalam saat memakai  rokok berventilasi. Akibatnya, asap bisa masuk lebih dalam ke paru-paru dimana adenokarsinoma lebih umum berkembang.

Dr Shields dan timnya percaya jika menghilangkan lubang-lubang ini akan menurunkan penggunaan dan tingkat racun pada rokok konvensional, dan membuat para perokok berhenti total atau menggunakan lebih sedikit produk berbahaya.

(Foto : thehandsindia.com)

YesDok Ads