Food and Drug Administration (FDA) mengizinkan penggunaan vaksin COVID-19 Pfizer untuk anak berusia 5 hingga 11 tahun.

Organisasi tersebut mengatakan bahwa keputusannya didasarkan pada data dari uji klinis yang menunjukkan bahwa vaksin dosis rendah ini 90,7 persen efektif dalam mencegah COVID-19 pada kelompok usia tersebut.

Selain itu, tidak ada efek samping serius yang terdeteksi pada 3.100 anak yang menerima vaksin selama penelitian.

“Sebagai seorang ibu dan dokter, saya tahu bahwa orang tua, pengasuh, staf sekolah, dan anak-anak telah menunggu izin hari ini,” kata penjabat Komisaris FDA Dr. Janet Woodcock. 

“Vaksinasi anak-anak yang lebih muda terhadap COVID-19 akan membawa kita lebih dekat untuk kembali ke rasa normal,” sambungnya.

Komite penasehat vaksin untuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) akan bertemu pada 2 November untuk memutuskan anak-anak mana yang paling diuntungkan dari vaksin. CDC kemudian akan mengeluarkan rekomendasinya sendiri.

Jika kedua langkah ini berjalan dengan baik, anak-anak dapat mulai menerima vaksin pada akhir minggu pertama bulan November.

Keputusan FDA muncul setelah panel ilmuwan independen memberikan suara pada 26 Oktober untuk mendukung otorisasi tersebut.

Anak-anak usia sekolah berisiko lebih rendah terkena COVID-19 dibandingkan orang dewasa.

Dr. Peter Marks, direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologis FDA, mengatakan bahwa anak-anak usia 5 hingga 11 tahun “jauh dari bahaya COVID-19 .”

Hingga saat ini, ada lebih dari 1,9 juta kasus virus corona di antara kelompok usia ini, kata Marks.

Selain itu, lebih dari 8.300 anak yang lebih kecil telah dirawat di rumah sakit karena COVID-19, dengan sekitar sepertiga dari mereka membutuhkan perawatan intensif.