Ketika Anda ingin menurunkan berat badan dan mencoba melakukan diet atau latihan fisik rutin yang tidak tepat untuk Anda merupakan kesalahan yang biasa terjadi. Bahkan metode seperti ini dapat membuat Anda sulit untuk mengurangi atau menambah berat badan.

Kalori adalah satuan unit yang menunjukkan satuan energi dalam makanan dan minuman. Tubuh membutuhkan sejumlah kalori agar dapat berfungsi.

Ini akan mengubah kelebihan kalori menjadi lemak dan  meningkatkan berat keseluruhan. Tubuh hanya bisa menurunkan berat badan saat membakar lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan.

Anda dapat menurunkan berat badan melalui diet yang dibatasi kalori dan aktivitas fisik yang teratur. 

Berikut faktor-faktor yang memengaruhi sulitnya turun berat badan:

Selalu mengandalkan aktivitas fisik tanpa diet

Penting untuk menurunkan berat badan dengan kalori defisit. ini melibatkan tubuh membakar lebih banyak kalori daripada yang diterimanya dari makanan.

Olahraga adalah cara yang efektif untuk membakar kalori. Tetapi, untuk mengalami penurunan berat badan yang signifikan, seseorang perlu menggabungkan olahraga dengan mengonsumsi lebih sedikit kalori.

Penelitian menunjukkan bahwa, tanpa perubahan diet yang cukup, olahraga saja tidak akan menyebabkan penurunan berat badan yang cukup besar bagi kebanyakan orang

Olahraga tidak cukup

Sebuah studi dalam jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise menunjukkan setidaknya 225 hingga 420 menit aktivitas fisik per minggu untuk penurunan berat badan yang efektif. Penting untuk mempertahankan level ini selama periode ini. 

Minuman manis

Sering mengonsumsi minuman manis juga berdampak pada berat badan. 

Penelitian menunjukkan bahwa jumlah gula dalam makanan mempengaruhi kenaikan berat badan. 

Tidak seperti makanan berkalori tinggi, minuman manis tidak mampu memuaskan rasa lapar dan menyediakan energi yang tidak mencukupi bagi tubuh. Ini membuatnya lebih mudah untuk mengonsumsi terlalu banyak minuman manis tanpa memerhatikan efeknya bagi tubuh.

Kualitas tidur buruk

Bekerja hingga larut malam sudah menjadi kebiasaan buruk dan dampaknya sangat signifikan terhadap tubuh.  

Studi menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Tidur tidak cukup juga dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur rasa lapar.

(Foto: mirror.co.uk)