Fakta Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson

September 20, 2021 | Aqiyu

vaksin johnson & johnson

Pada pekan lalu, Indonesia kembali menyambut kedatangan vaksin Covid-19 dengan merek Johnson & Johnson. Kedatangannya pertama di Indonesia sebanyak 500 ribu dosis ini merupakan kerjasama bilateral dengan pemerintah Belanda.

Kedatangan vaksin secara bertahap ini untuk mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Dilansir dari Kementerian Kesehatan, vaksin Covid-19 Johnson & Johnson secara resmi telah mendapatkan izin penggunaan darurat (Emergency use Authorization) dari Badan POM pada Jumat, 3 September 2021. Dengan terbitnya EUA ini membuktikan bahwa vaksin tersebut aman, bermutu dan berkhasiat. Berikut fakta-fakta mengenai vaksin Covid-19 Johnson & Johnson:

  1. Penggunaan vaksin Johnson & Johnson untuk masyarakat umum usia 18 tahun ke atas dengan dosis tunggal sebanyak 0,5 ml.
  2. Vaksin Johnson & Johnson tahap awal akan didistribusikan ke daerah aglomerasi pulau Jawa dengan cakupan vaksinasi yang masih rendah.
  3. Vaksin Johnson & Johnson menggunakan platform non-replicating viral vector atau vektor adenovirus.
  4. Dari segi efikasinya, umumnya vaksin Janssen bisa mencegah semua gejala Covid-19 sebesar 67,2%.
  5. Dirangkum dari laman US Food and Drug atau FDA, efek samping vaksin Jenssen yang mungkin terjadi antara lain nyeri, kemerahan, dan pembengkakan di sekitar area suntikan.

Bersamaan dengan kedatangan vaksin Johnson & Johnson, tiba juga 2 juta 75 ribu dosis vaksin Sinovac dosis jadi. Tidak hanya vaksin Johnson & Johnson, Pemerintah Belanda juga mengirimkan Alat Pelindung Diri (APD) untuk Indonesia.

Hingga saat ini Indonesia telah menerima 4 tahap kedatangan vaksin COVID-19 sekaligus. Tahap ke-65 (16 September 2021) sejumlah 877.500 dosis vaksin Pfizer dari Amerika Serikat melalui jalur Covax Facility, lalu Tahap ke-66 (17 September 2021) 1.755.000 dosis vaksin Pfizer dari Amerika Serikat melalui jalur Covax Facility, Tahap ke-67 (17 September 2021) sebanyak 968.360 dosis vaksin AstraZeneca dari Perancis melalui jalur Covax Facility, dan Tahap ke-68 (17 September 2021) dengan 5.000.000 dosis vaksin Sinovac.

Pemerintah terus berupaya mengamankan kebutuhan vaksin nasional agar masyarakat dapat segera divaksinasi.

(Foto: DW)

YesDok Ads