Pada pekan lalu, Indonesia kembali menyambut kedatangan vaksin Covid-19 dengan merek Johnson & Johnson. Kedatangannya pertama di Indonesia sebanyak 500 ribu dosis ini merupakan kerjasama bilateral dengan pemerintah Belanda.
Kedatangan vaksin secara bertahap ini untuk mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Dilansir dari Kementerian Kesehatan, vaksin Covid-19 Johnson & Johnson secara resmi telah mendapatkan izin penggunaan darurat (Emergency use Authorization) dari Badan POM pada Jumat, 3 September 2021. Dengan terbitnya EUA ini membuktikan bahwa vaksin tersebut aman, bermutu dan berkhasiat. Berikut fakta-fakta mengenai vaksin Covid-19 Johnson & Johnson:
Bersamaan dengan kedatangan vaksin Johnson & Johnson, tiba juga 2 juta 75 ribu dosis vaksin Sinovac dosis jadi. Tidak hanya vaksin Johnson & Johnson, Pemerintah Belanda juga mengirimkan Alat Pelindung Diri (APD) untuk Indonesia.
Hingga saat ini Indonesia telah menerima 4 tahap kedatangan vaksin COVID-19 sekaligus. Tahap ke-65 (16 September 2021) sejumlah 877.500 dosis vaksin Pfizer dari Amerika Serikat melalui jalur Covax Facility, lalu Tahap ke-66 (17 September 2021) 1.755.000 dosis vaksin Pfizer dari Amerika Serikat melalui jalur Covax Facility, Tahap ke-67 (17 September 2021) sebanyak 968.360 dosis vaksin AstraZeneca dari Perancis melalui jalur Covax Facility, dan Tahap ke-68 (17 September 2021) dengan 5.000.000 dosis vaksin Sinovac.
Pemerintah terus berupaya mengamankan kebutuhan vaksin nasional agar masyarakat dapat segera divaksinasi.
(Foto: DW)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok