Diet
+1

Fakta Pahit di Balik Manisnya Donat

April 20, 2022 | Claudia

Donat

Siapa yang berbuka puasa sudah berencana ingin makan donat? Donat memang enak, rasanya yang manis memanjakan lidah siapa pun yang memakannya. Terlebih untuk sajian berbuka, donat juga bisa memberikan gula instan yang dapat mengembalikan energi dengan cepat.

Sayangnya, terlalu berlebihan mengonsumsi makanan manis tentu tidak disarankan. Hal ini juga berlaku untuk donat. Makanan yang tinggi gula dapat menyebabkan sejumlah penyakit seperti diabetes, obesitas, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan lain-lain.

Bahkan, terlalu sering mengonsumsi makanan atau minuman yang manis juga bisa membawa dampak buruk untuk kesehatan mental. Saat ini, masalah kesehatan mental sudah menjadi perhatian utama bagi banyak orang. Nyatanya, layaknya kesehatan fisik, kesehatan mental pun tak boleh diabaikan.

Saat ini, banyak anak yang berada dalam kelompok usia 8 tahun bahkan sudah didiagnosis dengan berbagai jenis gangguan mental seperti depresi, kecemasan, ADHD, dan masih banyak lagi.

Ketika para peneliti mencari tahu apa yang menjadi penyebab meningkatnya masalah ini, ternyata salah satu hal mengejutkan yang ditemukan adalah keterkaitan antara pola makan dengan gangguan mental.

YesDok Ads

Baru-baru ini, penelitian menemukan bahwa makan donat ternyata berkaitan dengan gangguan depresi yang dimiliki seseorang. University of Las Palmas de Gran Canaria, di Las Palmas, Spanyol, melakukan penelitian untuk menemukan hubungan antara donat dan depresi.

Ternyata, orang-orang yang mengonsumsi donat lebih dari 2-3 kali dalam sebulan mengalami risiko 48% lebih tinggi untuk mengalami depresi, jika dibandingkan dengan orang-orang yang jarang mengonsumsi donat.

Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa pada seseorang yang sudah mengalami depresi, mengonsumsi donat hanya akan memperburuk kondisi ini. Studi lebih lanjut menyatakan bahwa lemak trans, yakni gula tidak sehat, dan margarin yang ditemukan dalam donat dapat menyebabkan peradangan di otak, yang kemudian bisa menghambat produksi dopamin dan serotonin sehingga menyebabkan depresi.

Jadi kesimpulannya, lemak trans dan zat tidak sehat lain yang ditemukan dalam donat dapat memicu depresi pada seseorang yang terlalu sering mengonsumsinya. Jadi, kalau Anda memang ingin makan donat, maka sebaiknya konsumsilah tidak lebih dari satu kali dalam sebulan.

(Foto: dailysabah.com)

YesDok Ads